Advertisement

Harga Melonjak, Petani Lereng Sumbing Panen Bawang Merah

Newswire
Senin, 08 Juni 2020 - 09:47 WIB
Sunartono
Harga Melonjak, Petani Lereng Sumbing Panen Bawang Merah Ilustrasi pedagang bawang merah - JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG--Petani di lereng Gunung Sumbing Desa Legoksari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, panen bawang merah saat harga tinggi.

Seorang petani warga Legoksari, Bari di Temanggung, Senin, mengatakan hasil panen bawang merah di lereng Gunung Sumbing wilayah Desa Legoksari mencapai 6 ton hingga 8 ton per hektare.

Advertisement

Harga di tingkat petani saat ini mencapai Rp20.000 hingga Rp24.000 per kilogram, sedang di pasar pada kisaran Rp35.000 per kilogram.

"Bawang merah merah yang ditanam petani di lereng Sumbing ini jenis karet, bentuknya besar-besar dan harum serta renyah," katanya.

Ia mengatakan bawang merah ditanam di lereng Sumbing bagian bawah sedangkan bawang putih di lereng atas. Menurutnya lahan di Desa Legoksari yang ditanami bawang merah sekitar 40-50 hektare.

"Kami yang menanam bawang merah sangat diuntungkan karena saat panen harganya tinggi. Namun, petani yang menanam bawang putih saat ini harganya tengah anjlok," katanya.

Sekdes Legoksari Robin Ekajaya menyampaikan saat panen bawang merah di Legoksari tahun ini petani sangat diuntungkan, harganya mahal, dua kali lipat dari harga biasanya.

"Hasil panen bawang putih luar biasa mencapai 8 ton per hektare sehingga petani di tengah pandemi Covid-19 seperti ini masih bisa dapat penghasilan lumayan dari bawang merah," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement