Advertisement
Kecanduan Ganja, Dwi Sasono: Saya Mau Sembuh dan Pulang ke Rumah
Dwi Sasono/Instagram
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Aktor Dwi Sasono mengakui telah mengonsumsi narkotika jenis ganja di rumahnya di wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dwi menjelaskan dirinya memakai barang haram tersebut karena ketergantungan dan tidak bisa lepas dari narkotika jenis ganja. Kendati demikian, dia membantah bahwa dirinya telah berubah jadi orang jahat dan pengedar setelah mengonsumsi ganja.
Advertisement
"Memang betul saya memakai itu karena ketergantungan, saya salah. Saya bukan orang jahat dan saya bukan pengedar. Saya mau sembuh dan pulang ke rumah," ujar Dwi, Senin (1/6/2020).
Dia juga mengimbau kepada masyarakat serta ke sesama artis agar tidak menggunakan narkotika jenis apapun, karena bisa menimbulkan efek negatif serta ditangkap polisi.
"Untuk teman-teman yang masih makai, segera setop sekarang jangan sampai nunggu ditangkap," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dwi Sasono ditangkap pada 26 Mei 2020 sekitar pukul 20.00 WIB dengan barang bukti ganja seberat 16 gram yang disita dari rumahnya.
Penangkapan suami dari penyanyi Widi Mulia tersebut berawal dari informasi masyarakat sekitar yang kemudian ditindaklanjuti proses penyelidikan oleh Kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan saat Dwi Sasono tengah membeli barang haram tersebut dari tersangka berinisial C, petugas langsung menangkap aktor tersebut. Adapun, tersangka berinisial C kabur saat penangkapan.
Yusri menjelaskan bahwa Dwi Sasono mendapatkan barang haram tersebut dari tersangka berinisial C yang kini telah ditetapkan sebagai DPO dan diburu oleh petugas. "Kami masih memburu tersangka berinisial C ini ya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Asrama Polri Kramat Jati Terbakar, Ternyata Ini Penyebabnya
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Diperiksa Terkait Korupsi Anggaran 2025
MUI-DPR Akan Gelar Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina
Perhiasan Dicuri dari Museum Louvre Masih Belum Ditemukan
Advertisement
KPK Periksa Anggora DPR RI Rajiv, Saksi Korupsi CSR BI
Menkes: CKG Menyasar 70 Juta Orang di 2025
Dasco Bertemu Abu Bakar Baasyir, Bahas Isu Kebangsaan
Pemilik Mobil Berlabel BGN Angkut Babi Akan Dilaporkan ke Polisi
Hasil Cek Kesehatan, 2 Juta Anak Indonesia Terkena Gangguan Mental
Advertisement
38 Pompa dan 1 Pesawat Dikerahkan untuk Atasi Banjir Semarang-Demak
Surat Kerja Sama yang Viral Ternyata Palsu, Ini Kata Kemendagri
ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
Kabar IKN Terkini, Dipastikan Capai Target Jadi Ibu Kota Politik 2028
MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
Advertisement
Uya Kuya hingga Eko Patrio Masuk Daftar Pemeriksaan MKD DPR
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Terbitkan Buku, GKR Hemas Dorong Penguatan DPD dan Otonomi Daerah
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tanggapan GoTo Terkait Penyusunan Perpres Mengatur Ojek Online
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Sejumlah Anggota Polda Metro Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Anton Fase Pulih dari Cedera, Berpotensi Perkuat PSIM Jogja vs Persik
- Jumlah Penerima MBG Sentuh Angka 40 Juta di Akhir Oktober 2025
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Masyarakat Diimbau Tak Tergiur Tawaran Lowongan Kerja di Medsos
Advertisement
Advertisement
