Advertisement
Ternyata, Ini Kota dengan Sinyal Video Streaming Paling Lancar di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— OpenSignal, lembaga pengukur kualitas jaringan merilis hasil pengukuran terbarunya tentang kota di Indonesia yang memiliki sinyal video streaming paling lancar.
Dikutip dari keterangan resminya, Senin (1/6/2020), kualitas jaringan untuk menikmati layanan video streaming di layar ponsel ternyata cukup beragam. Berdasarkan pengukuran 1 Januari hingga 31 Maret 2020, secara nasional, pengalaman menikmati layanan ini berada pada rentang sedang hingga sangat baik.
Advertisement
Analis OpenSignal Hardik Khatri menyebut dari hasil pengukuran didapatkan bahwa pengalaman terbaik untuk melakukan video streaming bukan berada di kota besar di Pulau Jawa melainkan di Kota Sorong, Papua Barat.
“Pengguna di Papua Barat, Kota Sorong menikmati kualitas terbaik video streaming melalui ponsel, diikuti dengan Ambon, Kepulauan Maluku dan Jayapura, Papua—ketiganya masuk dalam kategori peringkat paling baik,” katanya.
Tak heran bila kota besar di Jawa bahkan tak masuk dalam 10 besar pengalaman video streaming terbaik. Hardik menyebut Bekasi, Jawa Barat berada di urutan ke-19 dengan nilai 60,3.
Kemudian, diikuti oleh Surabaya, Jawa Timur dan Badung, Bali pada urutan ke-22 dan 26 secara berturut-turut.
Sementara itu, Jakarta berada di urutan ke-28. Kota besar lain seperti Makassar, Sulawesi Selatan; Palembang, Sulawesi Selatan; Medan, Sumatra Utara juga kota satelit seperti Tangerang dan Tangerang Selatan berada di ujung kategori baik. Kondisi paling parah yakni di urutan paling buncit terdapat Kota Serang dan Kota Bogor, Jawa Barat dengan kualitas sedang.
“Pengguna kami mendapatkan kategori sedang untuk pengalaman video yang artinya kualitas video streaming ditandai dengan waktu memuat yang lebih lamban dan penghentian berkepanjangan terutama pada resolusi lebih tinggi,” katanya.
Menurutnya, potret ketimpangan kualitas layanan video di berbagai kota menunjukkan dua hal. Pertama, kompetisi operator seluler. Ketatnya persaingan di kota tertentu memengaruhi kualitas jaringan dan pengalaman video.
Kedua, permintaan harian para pengguna seluler. Konsumen yang semakin boros data akan menyerap kapasitas jaringan.
“Kendati secara umum operator cenderung berkonsentrasi pada jaringannya dan peningkatan kapasitas di kota besar, kerap kali pengembangan itu tak bisa mengikuti perkembangan permintaan konsumsi data di daerah padat penduduk, konsumen yang melek teknologi," katanya.
Baca Juga : Permintaan Terhadap VoD Diprediksi Meningkat |
---|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Diduga Edarkan Psikotropika, Tiga Warga Dlingo Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement