Advertisement
Masjid Kampus UGM Siarkan Kajian Lewat Youtube saat Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Menjelang awal bulan Ramadan, Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah mempersiapkan sejumlah konten ceramah untuk disiarkan lewat media sosial Youtube. Hal ini dilakukan lantaran masjid ini tidak menyelenggarakan kajian secara langsung di masjid selama Ramadan untuk mencegah penularan virus Corona penyebab Covid-19.
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Mashuri Maschab mengungkapkan pembatasan kegiatan di kampus sejak pertengahan Maret lalu untuk mencegah penularan Covid-19 membuat takmir memutuskan meniadakan salat tarawih berjamaah, buka puasa bersama, maupun kajian langsung di masjid. "Meskipun kami setiap saat bisa melakukan kegiatan Ramadan, tapi kami tidak akan melakukan kegiatan yang bersifat kerumunan di mana orang banyak berkumpul. Seperti tarawih, buber, kajian kita tiadakan," kata Mashuri ketika dihubungi Harian Jogja pada Rabu (22/4).
Advertisement
Kegiatan Ramadan yang akan tetap berlangsung yaitu pendidikan kepada masyarakat dengan ceramah melalui konten Youtube dan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah. Takmir juga akan tetap menerima donasi makanan berbuka puasa yang kemudian nantinya akan disalurkan kepada pekerja harian di sekitar masjid yang terdampak pandemi. "Kami tidak lagi distribusikan di masjid karena pasti nanti akan timbul kerumunan dan jadi masalah lain," ungkapnya.
Terkait dengan kajian daring lewat media sosial, beberapa waktu ini takmir masjid telah menyiapkan konten dengan merekam kajian dari berbagai ustad dan tokoh yang telah dijadwalkan. "Tiap hari ada [konten] rencananya. Memang seperti halnya Ramadan biasa itu tidak semuanya diisi ustad atau kyai, tapi ada juga ahli di bidangnya. Biasanya mereka selalu mengaitkan dengan agama sekalipun hanya satu-dua potong ayat," kata dia.
Sementara itu, meski tidak mengadakan jadwal salat berjamaah lima waktu, namun Masjid Kampus UGM tetap bisa digunakan oleh warga masjid maupun kampus yang ingin beribadah. Untuk mencegah penularan, takmir telah mengantisipasi dengan membersihkan lantai masjid dengan disinfektan setiap hari, pengaturan jarak jamaah selebar 1,5 meter, penyediaan sabun pencuci tangan, serta menganjurkan untuk membawa sajadah sendiri. (Lajeng Padmaratri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dalam Enam Hari, Sulawesi Utara Diguncang 81 Gempa Bumi
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
Advertisement
Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gus Muhdlor Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
Advertisement
Advertisement