Advertisement

Indonesia Peringkat 3 Dunia Kasus Tuberkulosis

Nyoman Ary Wahyudi
Selasa, 14 April 2020 - 13:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Indonesia Peringkat 3 Dunia Kasus Tuberkulosis Pengidap tuberkulosis (TB) - tuberkulosis.org

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Kasus tuberkulosis (TB) di Indonesia peringkat ketiga di dunia setelah China dan India. Hal tersebut disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto. 

Yuri menyampaikan hal itu dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dirjen Kesehatan Masyarakat, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI secara virtual, Selasa (14/4/2020).

Advertisement

Rapat dipimpin Ansory Siregar, Wakil Ketua komisi IX. Menurut Yuri, ada 845.000 kasus TB di Indonesia, sementara di India 2.740.000 kasus dan China 889.000 kasus.

Kasus TB di Indonesia tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Papua. Adapun pencapaian pengobatan di atas 80% di 17 provinsi seperti di Lampung, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat.

Untuk mencapai eliminasi TB, menurut Yuri, fokus utama adalah menyediakan akses universal untuk diagnosis, dan pengobatan,meningkatan manajamen program TB, monitoring dan evaluasi.

“Memastikan semua kasus TB terkonfirmasi memulai pengobatan segera setelah terdiagnosis, pemberian layanan berpusat pasien termasuk pengobatan ramah pasien dan dukungan psikosial, keterlibatan komunitas, meningkatkan kialitas manajemen klinis,” jelas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Siap-siap, Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Sleman, Minggu 11 Mei 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB

Sleman
| Minggu, 11 Mei 2025, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement