Advertisement
Jabatan Wakapolda DIY Segera Terisi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jabatan Wakapolda DIY akan segera terisi pasca ditinggalkan Brigjen Pol Karyoto yang terpilih sebagai Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
"Untuk pengganti yang bersangkutan, akan ditentukan melalui sidang Wanjakti [Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi] untuk memilih perwira yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan organisasi," kata Jenderal Idham saat dihubungi Antara, di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Advertisement
Pimpinan KPK telah melantik Karyoto sebagai Deputi Penindakan KPK di Auditorium Gedung Penunjang KPK, pada Selasa pagi.
Di KPK, Karyoto mengisi kursi yang sebelumnya dijabat oleh Ketua KPK, Firli Bahuri. Jabatan ini kosong hampir selama setahun pasca Firli ditarik kembali ke Mabes Polri pada Juni 2019. Sejak saat itu, Brigjen Panca Putra Simanjuntak ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK.
Sebelum terpilih sebagai Deputi Penindakan KPK, Karyoto telah melalui tahap seleksi administrasi, tes potensi serta asesmen yang dilakukan pada rentang waktu 5 Maret sampai 17 Maret 2020. Berikutnya tes wawancara dan kesehatan telah dilakukan sejak 2 April sampai 7 April 2020.
Karyoto merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1990 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri pada 2011. Sejak 2012, dia menjabat sebagai Kapolresta Barelang selama dua tahun.
Pada 2014, dia menempati jabatan Dirreskrimum Polda DIY. Karirnya semakin moncer sejak Karyoto terpilih sebagai Wakapolda Sulawesi Utara pada 2018. Selanjutnya pada 2019, jenderal bintang satu itu menjabat sebagai Wakapolda DIY. Pada April 2020, Karyoto terpilih menjadi Deputi Penindakan KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement