Advertisement

Sudah 25 Dokter Meninggal karena Virus Corona

Newswire
Minggu, 05 April 2020 - 08:37 WIB
Bhekti Suryani
Sudah 25 Dokter Meninggal karena Virus Corona Dokter sedang melakukan perawatan pada pasien virus corona. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Sudah puluhan dokter yang meninggal karena diduga terkait Covid-19.

Kabar duka terus-menerus datang dari dokter dan tenaga medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19. Mereka dinyatakan gugur setelah terinfeksi saat harus menangani pasien Covid-19.

Advertisement

Hingga Sabtu, (24/4/2020) ada sebanyak 25 dokter yang meninggal dunia selama merawat pasien Covid-19. Daftar itu beredar di kalangan dokter dan tenaga kesehatan.

Suara.com mencoba mengkonfirmasi nama-nama tersebut. Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Indra Bustomi menyatakan bahwa mereka memang merupakan dokter yang menangani pasien Covid-19.

"Iya itu dari informasi RS persahabatan, bener," kata Indra saat dihubungi Suara.com, Sabtu, (4/4/2020)

Dari daftar tersebut, 3 orang dokter di antaranya baru saja menghembuskan napas terakhirnya. Mereka antara lain DR.Dr. Lukman Bubakar SpOT (RsP), dr. Bernadette Albertine Francisca T, Sp.THT-KL, dan Dr Ketty, IDI Tangerang Selatan yang disebut-sebut ikut merawat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) di RSPAD Gatot Soebroto.

Ketiga nama dokter ini juga sudah terunggah di media sosial instagram PB IDI, lengkap dengan foto dan ucapan belasungkawa. Kabar baru 3 dokter wafat ini juga dibenarkan Indra.

Sementara itu dari daftar yang beredar sebenarnya ada satu nama, dr. Toni Daniel Silitonga petugas medis di Dinas Kesehatan Bandung Barat, yang disebut-sebut meninggal karena Covid-19 ternyata dibantah pihak keluarga. Menurut pesan yang disampaikan keluarga dr. Toni meninggal karena serangan jantung.

"Saya anak pertama dari dr. Toni Silitonga. Ayah saya meninggal karena serangan jantung akibat kelelahan melakukan pemantauan dan edukasi dalam tugasnya sebagai Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M). Ayah saya memang memiliki riwayat penyakit jantung," tulis pesan yang diterima suara.com-jaringan Harianjogja.com.

Sementara itu di Indonesia, hingga kini sudah ada 2.092 kasus konfirmasi positif Covid-19. 191 orang di antaranya kembali berpulang atau meninggal dunia, dan sebanyak 150 orang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.


berikut daftar nama dokter-dokter tersebut adalah:

1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp. Ort (RSUD Jati Sampurna, Bekasi)
4. drg. Yuniarto Budi Santosa, M.Kes (Dinkes Kota Bogor)
5. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
6. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
7. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta)
8. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
9. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
10. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan)
11. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU)
12. Dr. Heru S. (Undip 1974)
13. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan)
14. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
15. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS. Gugur di RSAL Mintohardjo.
16. Dr. Maas Musa Sp.A (Serpong).
17. Drg. Roselani Odang Sp.Pros
18. Dr. Anneke Suparwati, MPH (Dosen FKM UNDIP)
19. Dr Eddy Supriyadi SpPA
20. DI RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dr. Bernadetta Tuwanakotta Sp. THT- KL
21. DR.Dr. Lukman Bubakar SpOT (RsP)
22. Dr Ketty, IDI Tangsel
23. Drg Gunawan Oentaryo, PDGI Banjarmasin
24. Dr. Adi Santoso, Leuwiliang Jabar
25. dr. Bernadette Albertine Francisca T, Sp. THT-KL IDI Cabang Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sambut Pemudik dan Wisatawan Libur Lebaran 2024, Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement