Advertisement

Punya Stok 3 Juta, Jokowi Akui Chloroquine Bukan Obat Utama Virus Corona

Muhammad Khadafi
Senin, 23 Maret 2020 - 11:27 WIB
Nina Atmasari
Punya Stok 3 Juta, Jokowi Akui Chloroquine Bukan Obat Utama Virus Corona Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada pemerintah pusat seperti Satgas COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan "lockdown" tidak boleh dilakukan pemerintah daerah. ANTARA FOTO - Hafidz Mubarak A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Berbagai upaya dtengah dilakukan pemerintah guna menghadapi pandemi virus Corona. Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki stok 3 juta chloroquine. Obat tersebut diproduksi di dalam negeri oleh PT Kimia Farma Tbk. dan disebut-sebut dapat membuat kondisi pasien virus corona (Covid-19) membaik.

Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa obat tersebut bukanlah obat utama untuk mematikan virus corona di dalam tubuh.

Advertisement

“Karena memang obat covid-19 ini belum ada dan belum ada juga antivirusnya. Tetapi dari pengalaman beberapa negara, chloroquine ini sudah digunakan dan banyak pasien Covid-19 yang sembuh dan membaik kondisinya,” katanya saat memantau Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat corona, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Jokowi juga mengatakan bahwa chloroquine bukan obat bebas. Tidak semua pasien akan cocok menggunakan obat tersebut.

“Jadi untuk pasien covid-19, yang ada di rumah sakit, jika dianggap dokter yang merawatnya chloroquine ini cocok untuk pasien tersebut, maka pasti akan diberikan,” katanya.

Adapun, hydroxychloroquine adalah jenis obat yang berpotensi mampu mengobati sakit akibat Covid-19. Obat ini paling banyak diproduksi oleh produsen obat asal Indonesia yaitu Kimia Farma.

Kemampuan Chloroquine dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus corona menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengklaim obat malaria tersebut dapat dimanfaatkan untuk melawan Covid-19.

Selain Trump, beberapa studi klinis yang terus berlangsung di berbagai negara seperti China dan Prancis telah melakukan uji coba terhadap efektifitas obat tersebut dalam mereduksi simptom dari Covid-19 dengan kombinasi antara Chloroquine dan antibiotik Azithromicin.

Sementara itu hingga Minggu (22/3/2020) pukul 12.00 WIB, Indonesia melaporkan 514 kasus positif Covid-19. Sebanyak 29 orang di antaranya telah sembuh, sedangkan 48 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement