Advertisement
Orang di Kawasan Polusi Udara Berisiko Bunuh Diri
Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Orang di kawasan dengan polusi udara kemungkinan berisiko mengalami depresi hingga bunuh diri.
Penelitian di University College London ini menerangkan eksposur udara yang mengandung polutan seringkali membuat orang yang menghirupnya merasa depresi.
Advertisement
Partikel polusi yang dianalisa untuk studi ini adalah limbah rumah tangga dan industri. Peneliti menambahkan penelitian ini dilakukan untuk menbuktikan pernyataan World Health Organization bahwa udara yang kotor adalah 'silent public health emergency'.
"Kami diperlihatkan kalau polusi udara bisa menyebabkan bahaya untuk kesehatan mental kita," ujar peneliti Isobel Braithwaite yang memimpin penelitian ini, dikutip dari The Guardian.
BACA JUGA
Menurut WHO, ada lebih dari 264 juta jiwa saat ini yang mengalami depresi. Jika masalah pulosi udara bisa terselesaikan, dampaknya sangat besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
"Kita tahu bahwa partikel udara paling kecil pun bisa masuk ke otak melalui hidung dan penbuluh darah. Dan polusi udara bisa menyebabkan inflamasi otak, merusak sel saraf dan mengubahnya menjadi hormon stres, yang berhubungan dengan kesehatan mental," terang Isobel.
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives, dengan menggunakan kriteria kualitas udara di 16 negara yang sangat ketat untuk studi ini.
Studi ini meneliti hubungan depresi dengan paparan polusi partikel lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau yang biasa disebut PM2,5. Orang yang menghirup untuk ukuran PM2,5 pada level lebih dari 10 mikrogram per meter kubik seperti yang terjadi di New Delhi, India kemungkinan besar akan membuat masyarakatnya depresi.
Peluang peningkatan depresi yang diteliti memang hanya mencapai 2%. Namun peneliti mengatakan sekecil apapun angkanya dapat berdampak buruk, karena 90% orang total populasi global saat ini menghirup polutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Liverpool Tekuk Tottenham 2-1, The Reds Naik ke Posisi Lima
- Jadwal KRL Solo-Jogja Minggu, Tarif Rp8.000 Sekali Jalan
- Jadwal DAMRI Bandara YIA ke Sleman dan Jogja Minggu
- Cuaca DIY Minggu Ini Didominasi Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Desember 2025, Ada Layanan Malam
- Leverkusen Tekuk Leipzig 3-1, Naik ke Posisi Tiga Bundesliga
- SIM Keliling Bantul Hadir di MPP hingga Parasamya
Advertisement
Advertisement




