Advertisement

Seorang Pengidap Jantung Meninggal Dunia karena Gempa 7,1 di Jailolo

Newswire
Jum'at, 15 November 2019 - 11:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Seorang Pengidap Jantung Meninggal Dunia karena Gempa 7,1 di Jailolo Ilustrasi mayat - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, JAILOLO - Gempa bumi dengan magnitudo 7,1 terjadi di Perairan Jailolo, Provinsi Maluku Utara, Jumat (15/11/2019) dini hari. Akibat bencana tersebut, seorang warga Desa Ranoketang Atas, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Sintia Lasik yang mengidap penyakit jantung meninggal dunia.

Korban meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tombatu, sampai Jumat dini hari. "Kami mengonfirmasikan berdasarkan laporan dokter jaga, ada satu orang warga meninggal pascagempa tadi malam," kata Kepala Puskesmas Tombatu John Munaiseche di Minahasa Tenggara, Jumat pagi.

Advertisement

Ia mengungkapkan dugaan meninggalnya korban karena syok setelah terjadinya gempa tersebut.

"Jadi korban ini berdasarkan informasi mempunyai riwayat penyakit jantung. Ketika terjadi gempa korban 'shock' dan langsung dilarikan ke Puskesmas Tombatu untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Petugas di Puskesmas Tombatu telah melakukan tindakan medis, namun sayangnya nyawa Sintia tidak bisa terselamatkan. "Kami sudah melakukan upaya medis semaksimal mungkin, sesuai dengan prosedur. Tapi nyawa korban tak bisa diselamatkan," ujarnya.

Sementara itu dampak lainnya dari gempa di Minahasa Tenggara, sejumlah bangunan mengalami kerusakan. "Kami masih melakukan pendataan dampak dari gempa ini. Nanti segera kami sampaikan," kata Sekretaris BPBD Minahasa Tenggara Jolly Tumiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement