Advertisement
Erick Thohir soal BTP Jadi Bos BUMN: Kita Butuh Figur Pendobrak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias BTP atau Ahok dikabarkan akan menjadi bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa sosok Basuki Tjahaja Purnama merupakan tokoh yang konsisten dan memiliki rekam jejak yang bagus.
Advertisement
Hal tesebut diungkapkan Erick seusai menghadiri Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Merdeka, Kamis (14/11/2019).
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak. Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang," katanya.
Ketika ditanya mengenai jabatan yang akan diisi Ahok dan penempatannya di BUMN, dia enggan berkomentar lebih jauh.
"Belum tahu nanti kita lihat [sektor BUMN]," tambahnya.
Namun, ia memastikan penetapan jabatan direksi di sejumlah BUMN bakal dilakukan pada awal Desember tahun ini.
Pada saat yang sama, Presiden Joko Widodo memastikan bahwa Ahok tengah melalui proses seleksi untuk mengisi jabatan di BUMN.
"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok [BTP]. Jadi ini masih dalam proses seleksi," jelasnya di Istana Negara, Kamis (14/11/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KNKT Diminta Segera Menginvestigasi Insiden Maut KMP Tunu Pratama Jaya
- Maksimalkan Produksi Dalam Negeri, Impor Singkong Bakal Dikenakan Bea Masuk Tinggi
- Sore Ini Menteri UMKM Klarifikasi ke KPK Jelaskan Surat Dinas Resmi Kunjungan Istrinya ke Eropa
- BSU Tahap 2 Dicairkan 3 Juli 2025 lewat Kantor Pos, Simak Cara Mengambilnya
- Datangi KPK, Menteri UMKM Sebut Tak Ada Uang Negara yang Dipakai Istrinya Saat Kunjungi Eropa
- Jual Ayam Hidup Dibawah Rp18.000 Per Kilogram, Satu Perusahaan di Sanksi Oleh Kementan
- Dituntut Tujuh Tahun Penjara dari Kasus Importasi Gula, Tom Lembong Heran
Advertisement
Advertisement