Advertisement

481 Perguruan Tinggi Islam Belum Terakreditasi, Bagaimana Nasib Mahasiswanya?

Newswire
Kamis, 07 November 2019 - 13:17 WIB
Nina Atmasari
481 Perguruan Tinggi Islam Belum Terakreditasi, Bagaimana Nasib Mahasiswanya? Ilustrasi ujian masuk PTN. - JIBI

Advertisement


Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 481 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) yang belum terakreditasi dipertanyakan Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Yandri Susanto.

"Sejumlah 481 PTKIN yang belum terakreditasi, ini persoalan serius," kata Yandri di sela rapat kerja bersama DPR-Kementerian Agama mengenai evaluasi anggaran tahun 2019 dan rencana anggaran 2020 di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Advertisement

Menurut dia, apabila PTKIN tersebut tidak kunjung mendapat akreditasi maka akan menyulitkan mahasiswa kampus terkait dalam mencari pekerjaan.

Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan terdapat sejumlah instansi yang menyeleksi calon karyawannya dengan salah satu pertimbangannya akreditas kampus terkait.

"Kalau nggak terakreditasi maka akan sulit mahasiswanya mencari pekerjaan. Untuk jadi ASN atau pekerjaan lain," kata dia.

Adapun rapat kerja antara DPR dan Kementerian Agama itu dihadiri para pimpinan Komisi VIII, termasuk Menteri Agama Fachrul Razi beserta jajarannya.

Saat berita ditulis, Menag memaparkan program-program Kemenag yang sudah dijalankan.

Sebagai rapat perdana di era anggota legislatif dan Menag yang baru, kesempatan tersebut juga menjadi ajang kedua belah pihak untuk saling mendalami partner kerja yaitu DPR selaku pengawas pemerintahan, sementara Kementerian Agama sebagai eksekutif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri ke Bandara YIA Kulonprogo

Jogja
| Sabtu, 02 Desember 2023, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement