Advertisement
Universitas Paling Inovatif di Dunia, Stanford Peringkat 1

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG – Stanford University berhasil menduduki urutan pertama dalam universitas di dunia yang paling inovatif versi Reuters selama lima tahun berturut-turut,
Daftar ini mengidentifikasi dan memberikan rangking kepada institusi pendidikan yang aktif melakukan kegiatan sains, penemuan teknologi dan mendorong pasar baru serta industri baru.
Advertisement
Dalam seleksi ini, Stanford pantas mendapatkan urutan pertama karena kampus ini mencetak banyak riset di bidang akademisi dan industri. Peringkat ini dirilis oleh Reuters bekerjasama dengan Clarivate Analytics dan didasari oleh data dan analisa dari pendaftaran paten dan kutipan di dalam makalah dan riset.
Urutan kedua ditempati oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan disusul oleh Harvard di urutan ketiga.
Faktanya, delapan dari 10 universitas peringkat tertinggi tahun lalu tetap berada di 10 teratas pada tahun ini. Kondisi ini menunjukkan bahwa inovasi bergantung pada institusi yang kuat.
Universitas Paling Inovatif Dunia 2019 | |
---|---|
Peringkat | Nama Kampus |
1 | Stanford University |
2 | Massachusetts Institute of Technology |
3 | Harvard University |
4 | University of Pennsylvania |
5 | University of Washington |
6 | University of North Carolina Chapel Hill |
7 | KU Leuven |
8 | University of Southern California |
9 | Cornell University |
10 | Imperial College London |
11 | University of Texas System |
12 | Pohang University of Science & Technology (POSTECH) |
13 | University of California System |
14 | University of Erlangen Nuremberg |
15 | Johns Hopkins University |
16 | California Institute of Technology |
17 | EPFL - Swiss Federal lnstitute of Technology Lausanne |
18 | University of Cambridge |
19 | Vanderbilt University |
20 | Yale University |
Tidak cukup hanya menghasilkan ide baru, keberhasilan juga tergantung pada bantuan untuk mematenkan, menerbitkan, memproduksi dan memasarkan hasil temuan tersebut.
Adapun, universitas paling inovatif di luar AS yang menempati rangking tertinggi adalah KU Leuven, Belgia. Institusi pendidikan yang hampir berusia 600 tahun ini berhasil menjaga posisi organisasinya sebagai institusi riset dan pengembangan yang independen di dunia.
Di regional Asia, Pohang University of Science & Technology, atau POSTECH di Korea Selatan yang didirikan oleh perusahaan baja POSCO, berhasil menempati peringkat ke-12.
Dari seleksi ini, sebanyak 46 universitas inovatif berlokasi di AS, sembilan di Jerman, delapan di Prancis, sedangkan Jepang, Korea Selatan dan Inggris memiliki masing-masing enam universitas yang inovatif. Adapun China menyumbang empat universitas.
Sementara itu, Negeri Jiran Singapura memiliki dua universitas yang masuk ke dalam daftar, yaitu National University of Singapore (58) dan Nanyang Technology University (67).
Universitas terkenal seperti University of Cambridge, Inggris menempati peringkat ke-18; Yale University ke-20; University of Tokyo ke -26 dan University of Oxford ke-32.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Kawan Kompak Perkuat Dukungan untuk Pasien Psoriasis dan Vitiligo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement