Advertisement
Polisi Temukan Buronan saat Amankan Massa Pengunjuk Rasa
 Barisan peserta aksi di Jalan Gejayan, Sleman, Senin (23/9/2019).  - Harian Jogja/Hafid Yudi Suprobo
                Barisan peserta aksi di Jalan Gejayan, Sleman, Senin (23/9/2019).  - Harian Jogja/Hafid Yudi Suprobo
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Saat mengamankan pendemo dalam aksi massa di Jakarta, Polres Metro Jakarta Utara menemukan seorang buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) di antara ratusan massa pengunjuk rasa yang diamankan petugas.
"Ada satu orang yang mengaku nelayan. Dia mengaku dibayar, ternyata dia DPO Polsek Cilincing, dia langsung dijemput Polsek untuk diproses," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Rabu (2/10/2019).
Advertisement
Budhi hanya mengatakan orang tersebut adalah DPO kasus penganiayaan. Namun dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena kasusnya masih didalami petugas.
"DPO kasus penganiayaan," tutur Budhi.
BACA JUGA
DPO Polsek Cilincing tersebut diamankan bersama 173 orang yang awalnya berniat ikut aksi demo di Komplek Parlemen Senayan.
Di antara massa yang diamankan ada yang berstatus sudah lulus sekolah, ada pekerja dan ada juga anak putus sekolah
Polres Metro Jakarta Utara mengamankan ratusan massa pendemo itu setelah menerima laporan yang mengatakan ada anak-anak dengan seragam sekolah itu tidur di trotoar di depan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Terminal Bus dan Stasiun Tanjung Priok.
Atas laporan tersebut anggota Polres Metro Jakarta Utara kemudian mendatangi lokasi yang dilaporkan.
Setelah diamankan, polisi kemudian memberikan mereka makanan dan minuman serta melakukan pendataan kepada anak sekolah tersebut.
Dalam pendataan itulah anggota Polres Metro Jakarta berhasil membongkar identitas DPO kasus penganiayaan yang selama ini dicari petugas.
Pendataan itu juga menemukan bahwa anak sekolah tersebut banyak yang berasal dari luar Jakarta, antara lain, dari Cirebon, Cikampek, Sumedang dan Kuningan.
Para pelajar ini terlantar usai demo di seputaran DPR RI dan hendak pulang ke daerahnya namun kehabisan uang.
"Boro-boro duit untuk pulang, untuk makan saja tidak ada, makanya mereka lemas," tambahnya.
Para pelajar yang diamankan di Mapolres Jakarta Utara tersebut hari ini rencananya dipulangkan dengan bantuan Kak Seto dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Uya Kuya hingga Eko Patrio Masuk Daftar Pemeriksaan MKD DPR
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Prabowo Tunjuk 16 Nama Calon Dewan Energi Nasional, Diserahkan ke DPR
- Kabar IKN Terkini, Dipastikan Capai Target Jadi Ibu Kota Politik 2028
- Super League 2025, PSIM Jogja Waspadai Persik yang Sulit Ditebak
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- Bulan Bahasa, MAN 3 Bantul Luncurkan 23 Buku Karya Siswa
Advertisement
Advertisement






















 
            
