Advertisement
Polisi Tangkapi Ratusan Pelajar yang Hendak Ikut Demo
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pelajar STM di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019) hanya berlangsung beberapa menit. Mereka lantas dijemur polisi. - Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari
Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK- Ratusan pelajar yang hendak ikut aksi demonstrasi ke gedung DPR ditangkap polisi.
Polisi mengamankan ratusan pelajar dari berbagai sekolah SMP, SMA, dan SMK yang ada di Kota Depok, Jawa Barat. Pelajar tersebut diketahui akan mengikuti aksi demo di Gedung DPR Jakarta.
Advertisement
Namun ada yang unik ketika Kapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Azis Andriansyah memberikan pengarahan kepada ratusan pelajar.
Ada satu siswa berinisial AO berusia 15 tahun yang masih SMP mengenakan baju SMA. Ia (AO) mengunakan baju SMA agar tidak ketahuan masih duduk di bangku SMP.
BACA JUGA
Namun, ketika ditanya oleh Kapolresta siswa SMP itu menjawab bahwa baju yang dikenakannya tertukar.
"Ini tertukar, punya teman pak," kata AO.
Saat ditanya lagi, AO menjawab itu punya saudaranya.
"Punya saudara, pakai aja, enggak apa-apa," ucap AO yang mengunakan peci hitam di kepalanya.
Jumlah pelajar yang diamankan oleh aparat di berbagai wilayah Depok itu sebanyak lebih dari 179 pelajar yang mau melakukan aksi ujung rasa di DPR RI.
"Semua pelajar yang kita amankan ini tidak hanya dari Depok, tapi juga dari wilayah luar Depok, " kata Azis di Mapolresta Depok, Senin (30/9/2019).
Azis mengatakan, sejak beberapa hari ini terindikasi ada pergerakan pelajar yang tidak hanya dilakukan pelajar di Kota Depok, namun juga dari wilayah berbeda.
Pihaknya, kata Azis terpaksa mengamankan mereka karena masih di bawah umur dan khawatir akan keselamatan.
"Kami khawatir dengan keselamatan mereka yang masih remaja dan di bawah umur. Walau kebebasan berpendapat dilindungi undang-undang, tapi lebih baik mereka fokus belajar mengukir prestasi dan menggapai cita-cita," kata dia.
Maka dari itu, pihaknya tetap mencegah bagi para pelajar yang berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi unjuk rasa.
"Para pelajar ini kita lakukan pembinaan, kami data, dan panggil guru serta orang tuanya," ucapnya.
Azis mengatakan, jumlah pelajar yang diamankan di Polresta Depok mencapai 179 pelajar dari 51 sekolah berbeda.
“Kemungkinan jumlahnya mencapai lebih dari ini, karena di masing-masing polsek juga kami lakukan pembinaan,” katanya.
Azis mengatakan, keberangkatan para pelajar ini ke Jakarta secara masif menggunakan kereta, truk dan mobil bak terbuka dari beberapa wilayah.
“Ini berpotensi rusuh, jadi kami cegah mereka untuk berangkat demi keselamatan mereka juga,” jelasnya.
Azis menambahkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan massa untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Kemudian untuk para pelajar yang diamankan akan dilakukan pendataan dan pembinaan untuk selanjutnya diserahkan pada pihak sekolah dan orangtua.
“Sudah sejak seminggu lalu kami lakukan pengawasan, tapi kami tetap mengedepan preventif dan pendekatan secara humanis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sultan X: Kepemimpinan Harus Beretika dan Memiliki Visi Jangka Panjang
- Warga Bantul Diminta Tak Berlebihan Rayakan Natal dan Tahun Baru
- Daftar Terbaru Tarif Tol Trans Jawa Setelah Diskon Nataru
- Prabowo Tinjau Kayu Gelondongan Dampak Banjir di Aceh Tamiang
- Magelang Gress Sale 2025 Resmi Dibuka, UMKM Raup Peluang
- Menengok Ruang Batin Andi Bayou dalam Pameran Arsip
- Jadwal KRL Solo Jogja, Sabtu 13 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




