Advertisement
Mendikbud Bikin Pengakuan Mengejutkan Soal Pendidikan Daerah Kepulauan
Advertisement
Harianjogja.com, AMBON - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi belum memiliki konsep khusus yang komprehensif untuk pengembangan dan penanganan pendidikan di wilayah dengan kondisi geografis kepulauan seperti provinsi Maluku.
"Hingga mendekati akhir masa jabatan saya sebagai Mendikbud memang belum ada konsep detail dan komprehensif tentang bagaimana cara menangani pendidikan di daerah dengan karakteristik wilayah kepulauan," kata Mendikbud di Ambon, Senin (30/9/2019).
Advertisement
Menurutnya, sejauh ini sudah ada beberapa model pendidikan yang bisa dikembangkan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) diantaranya konsep "sekolah satu atap".
"Sekolah satu atap ini menggabungkan SD dan SMP, bahkan jika perlu SMA dalam satu sekolah. Konsep ini juga bisa dikembangkan di daerah kepulauan, sehingga siswa tidak perlu menyeberang ke pulau lain untuk bersekolah," katanya.
Dengan pengembangan sekolah satu atap gurunya bisa lebih sedikit, tetapi memiliki kemampuan beberapa mata pelajaran sekaligus. "Kalau sekolah biasa satu kelas ditangani satu guru. tetapi konsep satu atap satu guru bisa menangani dua hingga tiga sekolah sekaligus," katanya.
Dengan model sekolah satu atap, pihaknya menyediakan fasilitas lengkap untuk menunjang pendidikan, termasuk jaringan internet yang dibutuhkan dapat disediakan oleh Kementerian Kominfo.
Dia mencontohkan, di Kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau yang termasuk daerah terdepan dan pedalaman, juga dikembangkan model sekolah satu atap. Begitu juga di provinsi Papua dan Papua barat.
Selain itu, pihaknya juga menyelenggarakan sekolah berasrama agar siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, tidak perlu harus pulang pergi setiap hari ke sekolah.
"Siswa yang rumahnya terlalu jauh saja yang dikasih kesempatan tinggal di asrama yang letaknya dekat dengan sekolah, sedangkan yang tidak jauh tidak diasramakan. Model ini juga akan dikembangkan di Maluku," ujarnya.
Menteri Muhadjir menambahkan, untuk tahun 2019 pihaknya akan membagikan 1,7 juta komputer tablet kepada 36.000 sekolah di seluruh Indonesia yang diprioritaskan pada sekolah yang terletak di daerah 3T, termasuk di Maluku.
Pemberian 1,7 juta komputer tablet dilakukan dalam rangka mewujudkan upaya pemerintah untuk menginstitusionalisasikan proses inovasi pembelajaran berbasis digital, sekaligus menunjang proses belajar-mengajar di sekolah.
"Mudah-mudahan tahun depan kita membuat yang jauh lebih besar. Sekarang sekitar dua juta mudah-mudahan tahun depan bisa lima atau sepuluh kali lipat," katanya.
Mendikbud berkunjung ke Ambon membuka Konvensi Nasional Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) 2019, serta meninjau sejumlah sekolah terdampak gempa bermagnitudo 6,5 pada Kamis (26/9) di kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah, serta menyerahkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan bantuan peralatan sekolah untuk siswa Paud, TK, SD hingga SMA dan SMK yang terdampak bencana alam tersebut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
Advertisement
Bertanding Malam Ini, Berikut Susunan Pemain dan Head to Head Persik Kediri vs PSS Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
- Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
Advertisement
Advertisement