Advertisement
Ombusdman RI Sebut Polisi Lakukan Maladministrasi karena Tuduhan Ambulans Bawa Batu dan Bensin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Polisi disebut-sebut telah melakukan tindakan maladministrasi atas tuduhan bahwa ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan PMI membawa batu dan bensin.
Demikian pernyataan pihak Ombudsman terkait insiden tuduhan Ambulans membawa batu dan bensin saat demo terjadi di sekitar Gedung DPR.
Advertisement
Seperti diketahui, pihak kepolisian mengamankan lima ambulans milik PMI dan satu unit milik pemprov DKI terkait adanya batu dan bensin di dalam ambulans tersebut. Aparat Brimob sempat menduga batu dan bensin tersebut merupakan suplai untuk para perusuh.
Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengklarifikasi bahwa batu dan bensin itu murni milik perusuh yang berusaha mencari perlindungan dalam mobil ambulans.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jakarta Raya Teguh Nugroho menjelaskan bahwa disinformasi ini bisa masuk dalam dugaan maladminitrasi.
Pihak kepolisian, ujar Teguh, merupakan lembaga penyelenggara pelayanan publik. Terlebih, pihak kepolisian sempat mengunggah tuduhan ini dalam akun sosial media ke masyarakat luas.
"Dalam hal ini ada pihak yang dirugikan. Minimal secara nonmateril yaitu PMI dan Pemrov DKI. Dugaan maladminitrasinya ya bisa ketidakjelasan informasi dan tidak profesional," ungkap Teguh kepada Bisnis, Jumat (27/9/2019).
"Karena ini belum masuk tahap lidik, ya seharusnya Polri tidak lantas langsung menyatakan dugaan yang belum dibuktikan kebenarannya. Ini kan bisa masuk kategori penyebaran hoaks," tambah Teguh.
Namun, Teguh menghargai pihak kepolisian yang dengan cepat mengklarifikasi. Oleh sebab itu, Ombudsman tak akan terlalu menyoroti kasus ini, namun menjadikannya bagian pengawasan kinerja kepolisian secara keseluruhan dalam penanganan demonstrasi.
"Concern kami ke penanganan demontrasi secara keseluruhan. Kami sementara ini melakukan monitoring terhadap tindakan polisi di lapangan dalam penanganan demonstrasi," jelas Teguh.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono telah berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta. Gatot mengaku ingin bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berkoordinasi terkait kondusivitas dan keamanan Jakarta.
Gatot mengaku insiden tuduhan batu dan bensin akibat kesalahan jajarannya ini masih dipelajari. Ke depan Gatot menjamin akan ada kolaborasi yang lebih baik antara kepolisian dan pemprov.
"Tadi kita sudah koordinasi dengan Pak Gubernur. Koordinasi semua, petugas-petugas dari Pak Gub apakah itu Satpol PP, Damkar, teman-teman dari Dinkes dan sebagainya, kita akan koordinasikan semuanya. Nanti Pak Gub juga akan memberikan ambulans ada logo-logo apa, sehingga petugas bisa mengetahui atau sebagainya," ujar Gatot, Jumat (27/9/2019).
Adapun, Anies mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan para petugas kesehatan yang terluka ketika bertugas di saat demonstrasi DPR/MPR.
Anies menceritakan beberapa petugas mengalami patah tulang dan lebam di kepala. Namun, Anies tidak ingin berspekulasi bahwa luka-luka tersebut disebabkan kesalahpahaman insiden batu dan bensin ini. Anies memastikan bahwa pihaknya telah bekerja sesuai prosedur.
"Tapi pelakunya siapa dan lain-lain, saya pun tidak tahu. Karena di lapangan itu banyak orang yang di sana, ada yang berseragam, ada yang warga, ada yang preman, kita enggak tahu. Preman itu artinya berpakaian preman, ya," ujar Anies.
"Kita mitra kerja bersama dan memastikan bahwa ibu kota Jakarta stabil dan aman. Karena itu kita kolaborasi terus, komunikasi jalan terus di semua level. Dari level pimpinan sampai bawah, itu kita kerja terus," tutup Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Mempercepat Penanganan, Pemkab Kulonprogo Bikin Rembug Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement