Advertisement
Terima Kucuran Rp71 Miliar, Ini Komentar Gibran Rakabuming

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka membenarkan start up di bidang food and beverage miliknya, Goola, mendapatkan suntikan dana dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures senilai US$5 juta atau Rp71 miliar.
"Investor saat ini lebih banyak invest ke startup digital, tapi beberapa juga sudah menyuntik ke bisnis startup f&b [food and beverage], salah satunya Kopi Kenangan lalu punya saya yang Goola," kata Gibran dalam acara Playfest 2019 di Parkir Senayan Gelora Bung Karno pada Minggu (25/8/2019).
Dipandu oleh dr. Tompi dan Martin Anugrah dari Cameo Project, putera sulung Presiden Joko Widodo tersebut menegaskan perjuangannya mendapatkan dana dari investor tidak datang dalam waktu singkat.
"Bukan investornya yang datang, saya yang mendatangi. Saya melalui proses seperti makan malam, beberapa kali ditolak. [Investor] yang berani nolak juga banyak. Investor kan berhak menerima pengembalian uangnya. Ada orang yang juga nggak percaya sama saya. Nggak sebodoh itu investor mengasih saya," ujarnya.
Gibran kembali menegaskan modal usahanya sama sekali tidak berhubungan dengan dana pencucian uang negara. Hal ini ia sampaikan karena banyaknya hujatan yang disampaikan warganet yang menganggap dirinya menyelewengkan uang negara.
"Dana [investasi] sebesar itu bukannya masuk ke kantong saya. Bukannya saya simpan di dalam atau luar negeri dalam bentuk pencucian uang. Ada yang bilang dari APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera] silahkan dicek saja. Posisi saya sebenarnya tidak enak, dicari kesalahannya katanya uangnya saya 'tilep', tapi saya biasa saja," jelasnya.
"Justru saya mendapat suntikan sebesar itu, dananya bisa saya buat agar kemasannya lebih ramah lingkungan, gulanya juga yang lebih aman," sambungnya.
Pria berusia 31 tahun tersebut melanjutkan dirinya juga masih belajar dalam usaha mengembangkan bisnis. Namun, satu yang menjadi catatannya adalah kemudahan yang diberikan oleh media sosial sebagai wujud usaha pemasaran brand-brandnya.
"Saya bisnis awal tahun 2010, nggak ada modal harus pinjam ke bank. Anak muda sekarang dimudahkan, ada konsep, ada tim yang baik kita presentasikan, bisa dapat suntikan dana. Dulu media sosial nggak semasif sekarang. Kita punya Twitter, Instagram, Youtube, semua gratis ya tinggal kita memanfaatkan segala kemudahan itu untuk bisnis kita," sambungnya.
Maka dari itu ia mengajak banyak anak muda untuk mulai berbisnis sedini mungkin. Terkhususnya, ia mengajak adiknya, Kaesang Pangarep untuk mulai berusaha di usia yang masih belia.
"Dulu saya memulai bisnis di umur 23 itu sudah terlambat. Makanya, saya mendorong adik saya di umur yang lebih muda. Jadi, saya dorong anak-anak muda sekarang berbisnis semuda mungkin," tutupnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Naik Terus Jelang Natal, Harga 4 Bahan Pangan Ini Sulit Dikendalikan di Jateng
- Pembongkaran Bangunan Rumah dan Toko Terdampak Proyek Underpass Joglo Solo
- Akses Internet Ngebut, Orneto Café Jadi Tempat Nyaman untuk Nugas Mahasiswa
- Berstatus Waspada Level II, Ada Dugaan Pelanggaran Izin Pendakian Gunung Marapi
Berita Pilihan
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
Advertisement

Caleg Bagi-Bagi Doorprize dan Sembako, Ini yang Dilakukan Bawaslu Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Disebut Membuntuti Kampanye Ganjar, Ini Respons Istana
- Erupsi Marapi: 30 Warga Melaporkan Orang Hilang, SAR Terus Lakukan Pencarian
- Oknum Petinggi Partai Diduga Terlibat dalam Kasus Eks Mentan SYL
- Dugaan Korupsi Bansos Kemensos, KPK Periksa Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Begini Komentar Ganjar Pranowo
- Erick Thohir Rampingkan BUMN Jadi 65 Perusahaan
- Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen
Advertisement
Advertisement