Advertisement
Ini yang Bikin Jusuf Kalla Khawatir Apabila GBHN Dihidupkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkapkan kekhawatirannya apabila GBHN kembali dihidupkan.
Ia menilai penghidupan kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) melalui amandemen terbatas UUD 1945 akan berdampak pada Pemilihan Presiden (Pilpres).
Advertisement
Menurut dia jika GBHN hidup kembali, maka pada saat Pilpres nanti calon presiden dan wakil presiden tidak bisa lagi mengampanyekan visi-misinya sendiri. Sebab, mereka mesti mengikuti GBHN tersebut.
"Kalau GBHN itu dimunculkan kembali maka efeknya adalah pemilihan presiden itu tidak bisa lagi berkampanye menyampaikan visi masing-masing," kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).
"Karena itu rakyat tidak bisa memilih lagi apa yang dia mau," imbuhnya.
Jika nantinya Presiden sudah terpilih, maka ia hanya melaksanakan program-program yang sudah digariskan dalam GBHN. Walhasil, Kepala Negara tidak memiliki programnya sendiri.
"Apabila GBHN didorong banyak sekali efeknya. Saya dua kali jadi badan pekerja jadi paham UUD. Kita buat, setelah dibuat, disahkan baru kita pilih Presiden. Presiden tidak punya program apa-apa, hanya harus melaksanakan program GBHN," ungkap JK.
JK juga khawatir penghidupan kembali GBHN akan berdampak pada sistem pemilihan langsung. Karena itu, apabila GBHN tetap ingin dihidupkan, maka harus disinkronkan dengan sistem pemilihan langsung tersebut.
"Kalau pemilihan langsung, maka bagaimana mensinkronkan GBHN dengan pemilihan langsung. Ini agak bertentangan, jadi harus disinkronkan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Oknum Polisi di Tangerang Selatan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Wanita Penjual Kopi
- Rencana Evakuasi 1.000 Warga Jalur Gaza ke Indonesia, PBNU: Blunder dan Tidak Tepat
- Dokter Residen Peserta PPDS Diwajibkan Tes Kesehatan Mental
- Menag Klaim Arab Saudi Bersedia Tambah Alokasi Kuota Petugas Haji Indonesia
- 7 Orang Rombongan Pengantar Umrah Meninggal karena Kecelakaan di Gresik, Begini Kronologinya
Advertisement

Ini Deretan Kelurahan di Kota Jogja yang Disasar Program PKG Lansia Bulan Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Pakar Soroti Perlunya Pengawasan Akses Obat Anestesi
- Viral PHK Massal PT Yihong Novatex Indonesia, Kemenperin Minta Perusahaan Menuntaskan Masalah Sesuai Hukum Indonesia
- Indonesia Berencana Menerima 1.000 Pengungsi dari Jalur Gaza, Menteri Luar Negeri: Ini Bukan Permanen
- Kabar Duka! Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
- Polisi Selidiki Dugaan Jual Beli Fasilitas di Rutan Polda Jateng
- BMKG Beri Peringatan, Dalam Sepekan Ini Hujan Lebat Bisa Terjadi Tiba-tiba di Pulau Jawa
- BMKG Nyatakan Puncak Kemarau Mulai Awal Agustus
Advertisement