Advertisement
Panitia Ibadah Haji Dinilai Sukses Kurangi Masalah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Mantan komisioner KPK Busyro Muqoddas menilai petugas haji Indonesia yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah berhasil meminimalkan masalah dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019M.
Hal itu, menurutnya, berhasil dilakukan karena petugas haji taat prinsip dan memiliki etos kerja yang baik.
Advertisement
Busyro yang juga bertugas sebagai Naib (Wakil) Amirul Hajj tahun ini mengaku mengamati pelaksanaan tugas 4.300-an anggota PPIH di lapangan.
“Dari jumlah PPIH secara nasional itu, pelaksanaannya di lapangan, mereka taat prinsip yakni pola-pola manajemen yang sudah diterapkan garis-garis besarnya oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah,” ujar Busyro sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian Agama.
“Etos kerja yang dimiliki PPIH yang jumlahnya 4.300-an ini menggambarkan kerja tim yang bagus sekali,” ujar Busyro.
Dengan dua hal itu, menurut Busyro, penyelenggaraan ibadah haji dapat dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sejak di Indonesia.
Busyro mencontohkan kesadaraan PPIH untuk taat prinsip dapat saling mendukung antara satu unsur dengan yang lain dalam memberikan pelayanan bagi jemaah-jemaah yang tergolong dalan risiko tinggi. “Dengan demikian, risiko-risiko tinggi tadi, walaupun masih ada, bisa berkurang, terutama jumlah jemaah yang meninggal,” ujarnya.
Jenis masalah yang juga dapat ditangani dengan baik, menurut Busyro, adalah penanganan jemaah yang terpisah rombongan. “Mereka yang terpisah dari rombongannya itu bisa segera ditangani PPIH, dan dikomunikasikan dengan baik. Ini relatif dapat mengurangi risiko-risiko lebih jauh yang mungkin terjadi.”
Tak hanya itu, etos kerja yang baik juga ditunjukkan PPIH yang menurutnya berhasil melakukan diplomasi haji. “Saya ingin mengambil salah satu contoh, diplomasi urusan haji ini dilakukan oleh Kemenag, oleh Dubes, oleh Konjen sehingga kita lihat bersama, baru tahun ini penyelenggaraan ibadah haji di Arafah, kemahnya bisa disetujui untuk menggunakan AC oleh Pemerintah Saudi,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement