Advertisement
Hutan Gunung Sumbing Terbakar, Api Berpotensi Meluas

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSOBO – Hutan di Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo terbakar. Kepala Seksi (Kasi) Kedauratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Sudarna, mengatakan kebakaran hutan di Gunung Sumbing terjadi sejak Minggu (11/8/2019) sore.
“Titik api kali pertama kita ketahui pada pukul 16.50 WIB. Tapi, tadi malam sudah bisa kita padamkan. Tadi pagi [Senin, 12 Agustus], muncul lagi titik api di kawasan hutan Gunung Sumbing. Ini sedang kami sisir untuk lakukan pemadaman,” ujar Sudarna saat dihubungi, Senin siang.
Advertisement
Sudarna mengatakan saat ini ada sekitar 100 personel dari tim gabungan yang berasal dari BPBD Kabupaten Wonosobo, Perhutani Kedu Utara, Polres Wonosobo, Kodim Wonosobo dan sukarelawan Desa Banyumudal yang melakukan penyisiran agar api benar-benar padam.
Sudarna menyebutkan kawasan yang terbakar di hutan Gunung Sumbing, Minggu sore, berada pada petak 28 RPH Kleseman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Wonosobo, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran.
“Kalau Senin tadi yang terbakar di petak 29-1. Ada tunggak kayu dan ilalang yang terbakar,” ujarnya.
Kebakaran di kawasan hutan Gunung Sumbing berpotensi meluas. Hal itu dikarenakan faktor angin yang cukup kencang di kawasan tersebut.
Kendati demikian, hingga saat ini belum diketahui luas hutan dan lahan yang terbakar. Jumlah kerugian juga belum bisa dipastikan karena masih dalam penangganan.
Disinggung penyebab kebakaran itu, Sudarna mengaku belum mengetahui. Apakah kebakaran itu disebabkan ulah manusia atau kekeringan, hal itu sepenuhnya diserahkan dalam penyelidikan aparat kepolisian.
“Kalau penyebabnya kami belum tahu. Itu nanti kewenangan aparat kepolisian,” ujar Sudarna.
Kebakaran di hutan Gunung Sumbing bukanlah sesuatu yang baru. Pada tahun lalu, hutan di gunung yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Magelang itu juga mengalami kebakaran. Kobaran api juga melanda kawasan hutan di gunung tersebut saat musim kemarau seperti saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement