Advertisement
Jadi Penggerak Perekonomian, UMKM Diberi Kemudahan Akses Permodalan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini menjadi penggerak perekonomian di tengah masyarakat. Namun seringkali pelaku UMKM kesulitan mendapatkan pinjaman modal. BUMN Perum Jamkrindo melakukan sejumlah upaya agar UMKM diberikan kemudahan dalam mengakses modal. Hal itu disampaikan Direktur Manajemen SDM Umum dan Kepatuhan Jamkrindo Sulis Usdoko dalam pelaksanaan seminar Indonesia Creative SME Festival di Yogyakarta, Sabtu (8/4/2019).
Sulis Usdoko mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan koperasi. Mengingat saat ini bermunculan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian di tengah masyarakat, sehingga kapasitas UMKM harus ditingkatkan agar bisa berkembang.
Advertisement
“Penguatan UMKM ini melalui program penjaminan kredit di Jamkrindo, sehingga UMKM bisa mengakses pinjaman ke lembaga keuangan, salah satunya melalui program KUR [kredit usaha rakyat] yang sudah berjalan beberapa tahun,” terang dia dalam rilisnya, Minggu (4/8/2019).
Ia menambahkan Perum Jamkrindo membuka akses UMKM kepada lembaga keuangan dengan mendapatkan modal tambahan, sehingga UMKM bisa meningkatkan skala usaha. Tingginya peran UMKM dalam perekonomian masyarakat, ia sepakat harus ada pihak yang membantu UMKM untuk keluar dari kesulitan dalam mengakses modal.
“Melalui penjaminan Jamkrindo, UMKM yang awalnya tidak bisa mengakses modal dari lembaga keuangan, menjadi bisa mengakses sehingga peluang untuk mengembangkan usaha terbuka lebar,” katanya.
Ia mengatakan Perum Jamkrindo berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru dengan perbankan, nonperbankan, dan BUMN, serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai perkembangan industri. Perum Jamkrindo mencatatkan volume penjaminan sebesarRp102,88 triliun, naik 18% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp86,3 triliun. Volume penjaminan tersebut terdiri dari penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp28,53 triliun dan penjaminan non-KUR sebesar Rp74,35 triliun.
“Kinerja bisnis ini menghasilkan laba sebelum pajak Rp372,03 miliar, naik 82,28 persen dari tahun sebelumnya Rp204,1 miliar. Pencapaian ini tidak terlepas dari usaha menjaga keberlanjutan bisnis dengan fokus meningkatkan pertumbuhan dalam rangka mengoptimalkan kapasitas secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement