Advertisement
Pengusaha Hotel & Mal Rugi Besar akibat Listrik Padam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Pengelola pusat perbelanjaan dan perhotelan menanggung banyak kerugian akibat padamnya listrik di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, Minggu (4/8/2019).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, kejadian tersebut membuat layanan perhotelan terganggu. Dia mengatakan, dampak terbesar dialami oleh hotel-hotel yang berada di daerah luar DKI Jakarta, terutama di daerah tujuan wisata.
Advertisement
“Hotel-hotel di daerah yang paling terganggu. Sebab kalau akhir pekan seperti saat ini, okupansi hotel tertinggi di daerah, seperti di Bandung, Bogor, dan daerah-daerah lain,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis.com, Minggu (4/8/2019) petang.
Dia mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi oleh pengelola hotel adalah padamnya jaringan perbankan untuk mengakomodasi pembayaran dari para pengguna hotel. Pasalnya, padamnya listrik terjadi hampir bersamaan dengan periode check out hotel.
Dia mengatakan, para pengelola hotel di daerah mengeluh karena harus membuat kuitansi perjanjian pembayaran dengan para penyewa hotel yang tidak membawa uang tunai untuk membayar jasa hotel. Para penyewa hotel pun mengeluhkan harus menunggu jaringan perbankan menyala kembali, sebelum akhirnya dapat membayar dan pulang.
“Sekarang mayoritas orang kalau bayar sewa hotel pasti pakai transaksi nontunai, baik kartu kredit atau kartu debit. Sementara itu, jaringan perbankan juga mati tak lama setelah listrik padam, ATM-ATM pun tidak dapat digunakan sementara. Akhirnya pengelola hotel harus memutar otak untuk menyiasati konsumen yang tidak bawa uang tunai,” katanya.
Namun demikian, dia belum dapat menyebutkan seberapa besar kerugian yang dialami oleh para pengelola hotel. Dia, mengaku masih terus menantikan laporan terbaru dari para pengelola hotel di daerah.
Saat dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, kejadian padamnya listrik secara serempak di beberapa daerah di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten membuat transaksi pembayaran secara nontunai menjadi terganggu.
Pada saat yang bersamaan, dia mendapatkan laporan tingkat kunjungan di pusat perbelanjaan meningkat tajam pada Minggu (4/8/2019), lantaran masyarakat mencari tempat hiburan yang mampu menyediakan listrik secara normal.
“Bagi para penyewa pusat perbelanjaan, masyarakat yang berbondong-bondong ke mal menjadi rezeki tambahan bagi mereka, karena penjualan dan traffic kunjungannya naik. Sementara itu, bagi pengelola mal justru sebaliknya, kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengoperasikan genset selama berjam-jam,” katanya.
Di sisi lain, CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land Alphonsus Widjaja mengatakan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan yang dikelola grupnya mengalami kenaikan sebesar 30% akibat adanya pemadaman listrik.
"Karena mati listriknya dari tadi siang, banyak yang menyerbu ke pusat perbelanjaan untuk sekedar ngadem dan colokan listrik," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (4/8/2019) malam.
Menurutnya, kerugian yang dialami pelaku usaha pusat perbelanjaan akibat menggunakan genset. Kendati demikian besaran kerugian itu belum dapat dihitung karena di beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya masih mengalami pemadaman listrik.
"Kerugiaannya cukup tinggi tetapi belum tau berapa. Ya kalau pas bukan beban puncak ya biaya gensetnya lebih mahal 30% dibandingkan dengan listrik PLN tetapi kalau pas beban puncak, jam 18.00 ke atas biayanya sama saja antara genset dan PLN," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement