Advertisement

Heboh 3 Unicorn Milik Singapura, Ini Tanggapan Gojek

Newswire
Rabu, 31 Juli 2019 - 16:37 WIB
Sunartono
Heboh 3 Unicorn Milik Singapura, Ini Tanggapan Gojek Ilustrasi layanan platform on-demand, Go-Tix dari Gojek belum lama ini. / Ist. - Gojek

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menegaskan Gojek adalah perusahaan rintisan asli Indonesia yang terdaftar di Indonesia dengan nama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dan bukan perusahaan asal Singapura.

"Gojek adalah perusahaan rintisan Indonesia, dengan head office di Indonesia dan 90 persen pegawai kami adalah orang asli Indonesia," kata Nila lewat keterangan resminya yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Advertisement

Nila mengatakan seluruh penanaman modal dan investasi Gojek telah ditanamkan dan dibukukan penuh di perusahaan di Indonesia.

"Kami tidak memiliki perusahaan Singapura sebagai induk perusahaan. Kami selalu melaporkan penanaman modal tersebut sesuai amanat yang diberikan oleh BKPM," katanya.

Penegasan Gojek sebagai perusahaan asal Indonesia itu disampaikan menyusul pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yang menyebut empat unicorn Indonesia, termasuk Gojek diklaim milik Singapura berdasarkan riset Google dan Temasek tentang pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Gojek menyampaikan investasi mereka disalurkan untuk mengembangkan usaha dan ekosistem di Indonesia dengan merangkul hingga dua juta mitra driver, 400.000 merchants dan puluhan ribu mitra penyedia layanan GoLife di Indonesia.

Tom, sapaan akrab Thomas Lembong, mengatakan empat unicorn Indonesia yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia menerima pendanaan lewat Singapura karena induk perusahaan itu terdapat di Singapura.

Kepala BKPM, melalui akun Twitternya, lantas meminta maaf dan meralat pernyataan itu karena tiga startup unicorn yang disebutnya sudah memberikan klarifikasi.

“Maaf & ralat: @tokopedia dan @bukalapak sudah klarifikasi ke saya, @gojek indonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia... Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini,” katanya seperti dikutip dari akun tersebut, Selasa malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement