Advertisement
Ini Daftar Negara Paling Inovatif di Dunia pada 2019, Indonesia di Urutan 85
Peluncuran Global Innovation Index 2019 di India, Rabu (24/7/2019). - Twitter @GI_Index
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Global Innovation Index (GII) edisi 2019 merilis daftar negara paling inovatif di dunia. Swiss ditetapkan di nomor pertama diikuti oleh Swedia, Amerika Serikat (AS), Belanda dan Inggris (UK). Singapura adalah satu-satunya negara di kawasan Asia yang masuk dalam 10 besar.
Laporan GII 2019, yang merupakan edisi ke-12, disusun oleh World Intellectual Property Organization (WIPO), Cornell University, dan INSEAD diluncurkan hari ini, Rabu (24/7/2019), di India, negara yang masuk kategori “GII 2019 Regional innovation leaders” untuk kawasan Asia Selatan dan Tengah.
Advertisement
Berikut adalah daftar 20 negara paling inovatif berdasarkan GII 2019:
- Swiss (Nomor 1 tahun 2018)
- Swedia (3)
- Amerika Serikat (6)
- Belanda (2)
- Inggris Raya (4)
- Finlandia (7)
- Denmark (8)
- Singapura (5)
- Jerman (9)
- Israel (11)
- Korea, Republik (12)
- Irlandia (10)
- Hong Kong (Cina) (14)
- China (17)
- Jepang (13)
- Prancis (16)
- Kanada (18)
- Luxemburg (15)
- Norwegia (19)
- Islandia (23)
Posisi Indonesia masih sama dengan tahun lalu, yaitu di level 85 dari 129 negara yang diperingkat dalam GII 2019.
BACA JUGA
Negara tetangga, Filipina mengalami loncatan, dari peringkat 73 pada 2018 naik 19 anak tangga ke level 54. Kenaikan juga diperoleh Vietnam yang saat ini di posisi 43, naik 3 posisi dari tahun lalu. Sementara itu, Malaysia stagnan di posisi 35, dan Thailand sedikit berubah dari 44 pada 2018 menjadi 43 tahun ini.
Pemberian peringkat itu berdasarkan 80 indikator, mulai dari parameter tradisional seperti investasi untuk penelitian dan pengembangan serta pendaftaran paten dan merek dagang secara internasional, hingga indikator yang lebih baru termasuk pembuatan aplikasi telepon seluler dan ekspor teknologi tinggi.

Laporan GII 2019 ini mencatat bahwa sekalipun ada tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun inovasi terus berkembang, terutama di Asia. Namun, ada tekanan yang muncul dari gangguan perdagangan dan proteksionisme. Laporan ini menyatakan bahwa perencanaan inovasi yang baik oleh pemerintah sangat penting untuk mencapai keberhasilan.
“GII menunjukkan kepada kita bahwa negara-negara yang memprioritaskan inovasi dalam kebijakan mereka telah melihat peningkatan peringkat yang signifikan,” kata Direktur Jenderal WIPO Francis Gurry, dalam rilisnya.
Menurutnya, kekuatan ekonomi yang didapatkan oleh China dan India, dan terlihat pada peningkatan peringkat GII, merupakan hasil jerih payah lewat kebijakan yang secara sengaja mempromosikan inovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cakupan Imunisasi HPV Anak SD Baru Tercapai di 13 Provinsi
- Aturan Contra Flow CikampekBogor Selama Libur Nataru 2025
- Banjir dan Longsor Aceh: 326 Meninggal, 167 Belum Ditemukan
- BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah hingga 10 Desember
- Uji Klinis Vaksin Dengue Masuk Babak Baru dalam Riset Nasional
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Krisis Populasi Ukraina Memburuk di Tengah Perang
- Satlinmas Siaga Penuh Jaga Pantai Gunungkidul saat Libur Nataru
- Apple Siap Bantu Korban Bencana di Indonesia dan Asia
- Kajian Becak dan Bus Listrik Malioboro Rampung Maret 2026
- 23 Pemain Lengkap, Timnas U-22 Fokus Hadapi SEA Games 2025
- 129 WNI Selamat, 9 Tewas dalam Kebakaran Apartemen Hong Kong
- Jadwal KA Bandara YIA Jogja Hari Ini, Jumat 5 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




