Advertisement
Edarkan Obat Palsu di Semarang & Jakarta, AFAP Raup Omzet Rp400 Juta Sebulan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Bisnis obat palsu yang diedarkan di Semarang dan Jakarta telah menguntungkan pelakunya hingga ratusan juta sebulan.
Tersangka pelaku tindak pidana pemalsu obat, AFAP (52) membukukan omset Rp400 juta per bulan dari kegiatan memasarkan obat palsu dan kedaluwarsa.
Advertisement
"Sudah tiga tahun (operasional), dengan transaksi Rp400 juta per bulan," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Tersangka AF merupakan Direktur PT Jaya Karunia Investindo (JKI) yang merupakan Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang terdaftar di BPOM RI.
PT JKI terletak di Jakarta Timur dan memiliki cabang di Tangerang, Banten.
Dalam kasus ini, tersangka mengemas ulang obat-obatan generik dan obat-obatan kedaluwarsa menjadi obat-obatan paten nongenerik yang harganya lebih mahal.
Selain itu tersangka juga memalsukan tanggal kedaluwarsa, mengemas kemasan dan kapsul obat.
Tersangka diketahui menggunakan perusahaan farmasinya untuk menyalurkan produk obat-obatan tersebut ke apotek-apotek.
"Ada 197 apotek yang menjadi pelanggan tetap PT JKI. Sementara (memasok) ke apotek, belum ke rumah sakit," kata Fadil.
AF diketahui memperoleh bahan baku obat-obatan di sejumlah apotek di Semarang dan salah satu toko viagra di Pancoran, Jakarta. Bahan baku obat yang didapatnya kemudian dikemas ulang oleh tersangka menjadi obat merek paten.
"Dia peroleh bahan baku kemasan dari Surabaya. Sedang kami dalami mana obat benar, mana obat palsu," katanya.
Untuk menyamarkan aksi kejahatannya, tersangka AF juga menjual obat-obatan resmi.
AF ditangkap polisi di Perumahan Royal Family Blok D-15, Semarang, Jawa Tengah pada 8 Juli 2019.
Dalam usahanya, AF memperkerjakan enam orang karyawan yang tugasnya membeli bahan baku, mengeluarkan isi kapsul dan mengemas ulang bahan baku dengan memasukkan ke dalam kapsul baru.
"Enam karyawan tersebut kami periksa sebagai saksi," katanya.
Atas perbuatannya, tersangka AF dikenakan Pasal 196 Jo Pasal 98 (ayat 2 dan 3) dan/atau Pasal 197 Jo Pasal 106 (ayat 1) UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan/atau Pasal 62 (ayat 1) Jo Pasal 8 (ayat 1) huruf a dan/atau huruf d UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement