Advertisement

Bongkar Aib Internal, Demokrat DIY Minta Sejumlah Kader Partai Ditindak Tegas

Newswire
Jum'at, 14 Juni 2019 - 23:57 WIB
Bhekti Suryani
Bongkar Aib Internal, Demokrat DIY Minta Sejumlah Kader Partai Ditindak Tegas Ilustrasi Partai Demokrat. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DIY membuat surat yang memepersoalkan petinggi partai Max Sopacua.

Surat itu mendesak agar DPP partainya menindak tegas anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Maz Sopacua.

Advertisement

Sebab, Max Sopacua dinilai telah membongkar masalah internal di hadapan publik.

Pernyataan dalam bentuk surat yang dibuat oleh DPD Partai Demokrat DIY diunggah melalui akun Twitter resmi @DemokratDIY.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Demokrat DIY Heri Sebayang dan Sekretaris Freeda Mustikasari.

"Meminta dan mendesak kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat untuk menindak tegas sesuai dengan peraturan organisasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam GMPPD dimaksud, antara lain kepada Max Sopacua, Ahmad Mubarok, dan Ahmad Yahya," demikian isi pernyataan dalam surat seperti dikutip, Jumat (14/6/2019).

Sebelumnya, Max Sopacua bersama kader senior yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) yakni Ahmad Mubarok dan Ahmad Yahya menggelar konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat pada Kamis (13/6/2019).

Dalam konferensi pers tersebut, Max Sopacua menyebut bila Partai Demokrat diambang kebusukan akibat ulah kader Ferdinand Hutahaean, Rachland Nashidik dan Andi Arief.

Pihak DPD Partai Demokrat DIY menilai sikap Max Sopacua dan kawan-kawan tidak patut. Pasalnya, saat ini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masih dalam suasana berduka paska meninggalnya sang istri Ani Yudhoyono.

"Pernyataan GMPPD tidak etis dan jauh dari kepatutan, mengingat saat ini keluarga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) presiden ke-6 sedang berduka atas meninggalnya ibu Hj. Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono," ungkapnya.

Berikut isi surat pernyataan sikap DPD Partai Demokrat DIY:

Salam Demokrat,
Mencermati jumpa pers yang dilakukan oleh Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/19) oleh sejumlah kader senior Partai Demokrat, antara lain Max Sopacua, Ahmad Mubarok, Ahmad Yahya, Ishak dan sejumlah tokoh senior lain yang dimuat di media cetak dan media elektronik, maka Keluarga Besar DPD Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta, menyampaikan sikap dan pandangan sebagai berikut :

1. Pernyataan GMPPD tidak etis dan jauh dari kepatutan, mengingat saat ini keluarga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) presiden ke-6 sedang berduka atas meninggalnya ibu Hj. Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono. Duka Keluarga Bapak SBY merupakan duka keluarga besar Partai Demokrat seluruh Indonesia. Meskipun telah wafat dan dimakamkan, di berbagai tempat masih melaksanakan doa bersama, tahlil, shalat ghaib, dan bertafakkur mengenang segala kebaikan, inspirasi, keteladanan dan karya amal dari almarhumah ibu Hj. Ani Yudhoyono.

2. Tidak patut permasalahan internal Partai Demokrat disampaikan ke publik, karena permasalahan internal dapat diselesaikan secara internal sesuai dengan peraturan organisasi Partai Demokrat.

3. Meminta dan mendesak kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat untuk menindak tegas sesuai dengan peraturan organisasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam GMPPD dimaksud, antara lain kepada Max Sopacua, Ahmad Mubarok, dan Ahmad Yahya.

Demikian pernyataan sikap Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta, 14 Juni 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pendaftaran Ditutup, Ini 8 Nama yang Mendaftar Lewat Golkar di Pilkada Bantul 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement