Advertisement
Pesawat TNI AU Dikerahkan Bantu Pencarian Korban KM Lintas Timur
Kondisi KM Makmur usai ditabrak kapal tanker di perairan perbatasan Indonesia-Singapura. - Ist/Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, Palu--Pihak Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu, Sulawesi Tengah mengatakan satu pesawat Boeing 737-200 milik TNI Angkatan Udara (AU) dari skuadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar ikut mencari KM Lintas Timur, Kamis (6/6/2019).
Kepala Kantor SAR Palu, Basrano di Palu, Kamis, mengungkapkan, pelibatan pesawat udara TNI-AU itu dalam operasi SAR pencarian KM Lintas Timur atas permintaan bantuan Basarnas setempat guna opimalisasi kegiatan SAR menyisir sekitar laut Banda dan Banggai melalui udara.
Advertisement
"Pesawat tersebut mengangkut sekitar 14 personel TNI-AU dan langsung bergabung dengan tim SAR," ujarnya.
Menurutnya, pada hari ketiga operasi SAR, pencarian kapal hilang yang mengangkut 18 awak dilakukan melalui tiga jalur yakni laut, udara dan pesisir pantai Kabupaten Banggai.
Penyisiran di laut, Basarnas mengerahkan satu unti KM SAR Bhisma mengangkut 15 personel yang disiagakan di perairan bagian Timur Sulawesi Tengah, sementara dari jalur udara satu unit pesawat Boing 737-200 milik TNI-AU dan perahu karet memantau bagian pesisir.
"Basarnas Palu dibantu Pos SAR Luwuk dan sejumlah potensi SAR lainnya melakukan pencarian terhadap KM Lintas Timur," papar Basrano.
Dia menyebutkan, KM Lintas Timur milik PT Citra Baru Adi Nusantara mengangkut 3.000 ton semen berlayar dari Pelabuhan Bitung, Manado, Sulawesi Utara menuju Morowali, Sulawesi Tengah dengan awak kapal berjumlah 18 orang dinahkodai Kapten Kapal Martinus Matitaputi pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 14.00 WITA.
"Kami terus berupaya mencari 17 awak kapal masih hilang, sebentara satu orang selamat dan sedang menjalani perawatan medis di Luwuk, " tambahnya.
Dalam perjalanan mesin kapal rusak sehingga kapten kapal mencari pelabuhan terdekat guna memperbaiki mesin.
Setelah mesin kapal diperbaiki, KM Lintas Timur melanjutkan pelayaran, dalam perjalanan mesin kapal kembali rusak dan semua sistem kapal tidak berfungsi. Tingginya gelombang dan cuaca buruk membuat kapal oleng dan tidak bisa dikendalikan.
Hingga Kamis petang, operasi SAR KM Lintas Timur masih nihil. Metode SAR dilakukan secara paralel dengan Luas area Pencarian 81,7 Nm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Ganti Dwaja Dimeriahkan Jathilan Hingga Wayang Semalam Suntuk
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Pembangunan Pos Damkar Prambanan Dimulai, Lokasi Pindah ke Bokoharjo
- Diskominfo Bantul Tunggu Dampak Pengurangan TKD
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
- 11 Persen Pasutri di Bantul Belum Memiliki Akta Nikah
- Pelaku Kekerasan Seksual Berusia Anak Bisa Dijerat UU TPKS
- Persiapkan Studi Lanjut, Pelajar Diberi Motivasi di Perguruan Tinggi
Advertisement
Advertisement




