Advertisement
Polisi Sita Kantong Plastik Dari Rumah Pelaku Bom Kartasura

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Polisi menyita sejumlah kantong plastik diduga berisi bahan kimia saat menggeledah rumah terduga pengebom di pos pantau Bundaran Tugu Kartasura, Rofik Asharudin, warga RT 001/RW 002, Dusun Kranggan, Desa Wirogunan, Kartasura, Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebelumnya, polisi menyita lebih dari lima kantong bekas semen saat menggeledah rumah Rofik sesaat setelah kejadian. Pantauan JIBI/Solopos, Selasa, sejumlah aparat TNI-Polri berjaga di sekitar rumah terduga pelaku bom bunuh diri.
Advertisement
Sementara proses penggeledahan di rumah terduga pengebom berlangsung sekitar sejam mulai pukul 07.00 WIB-08.00 WIB. Proses penggeledahan disaksikan ketua rukun tetangga (RT) setempat.
Saat digeledah, rumah Rofik dalam kondisi kosong. Rofik merupakan anak kedua pasangan Muhtadi-Sukinem. Dia memiliki seorang kakak bernama M. Ridwan Sayid dan adik bernama Ahmad Fakhri Haramidi.
Saat ini, kedua orang tua Rofik masih dimintai keterangan oleh polisi. Kepala Dusun 1 Desa Wirogunan, Darmanto, mengatakan polisi menyita sejumlah bungkusan plastik dari rumah Rofik. Namun, Darmanto tak mengetahui secara jelas isi kantong plastik itu.
"Semalam ada lebih dari lima kantong semen yang dibawa polisi. Kalau tadi pagi hanya beberapa kantong plastik. Isinya saya tidak tahu," kata dia, Selasa.
Sebelumnya, polisi telah menyita sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam kantong semen saat menggeledah rumah Rofik pada Selasa dini hari. Namun, Darmanto tak mengetahui secara jelas barang yang disita polisi.
Sehari-hari, Rofik tinggal bersama orang tua dan adiknya yang berusia lima tahun. “Dia [Rofik] pernah menghilang selama lebih dari sepekan. Keluarga tak tahu keberadaannya. Namun, Rofik kemudian pulang kembali ke rumah,” papar dia.
Sementara itu, Ketua RT 001/RW 002, Kranggan, Wirogunan, Joko Suwanto, menyampaikan seusai lulus dari Madrasah Aliah Negeri (MAN) Solo, Rofik sempat bekerja di Solo. Namun, Joko tak mengetahui secara jelas pekerjaan yang digeluti Rofik.
“Sikap dan perilakunya berubah setelah bekerja di Solo. Saya tak tahu penyebabnya,” tutur dia.
Kondisi arus lalu lintas di sekitar Bundaran Tugu Kartasura kembali kondusif dan lancar pascaaksi bom bunuh diri. Mobil pribadi dan bus yang mengangkut pemudik terlihat lalu lalang dari arah Jogja maupun Semarang.
Sebelumnya, arus lalu lintas menuju Bundaran Kartasura baik dari arah Jogja maupun Semarang dialihkan saat terjadi aksi percobaan bom bunuh diri di pos pantau Polres Sukoharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Tekan Risiko Kematin, Nelayan Diminta Pake Jaket Pelampung Saat Melaut
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement