Advertisement
Rating Utang Indonesia Naik karena Jokowi Menang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) menaikkan peringkat utang Indonesia satu tingkat dari sebelumnya BBB- menjadi BBB dengan prospek stabil dan juga peringkat utang jangka pendek naik menjadi A-2 dari A-3.
S&P menilai bahwa selain berdasarkan pertimbangan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, juga melihat adanya dinamika kebijakan yang mendukung seiring terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai Presiden 2019-2024 berdasarkan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Advertisement
“Kami menaikkan peringkat tersebut untuk mencerminkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat dan dinamika kebijakan mendukung, yang kami perkirakan akan bertahan menyusul terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo,” kata laporan S&P seperti dikutip pada Minggu (2/6/2019).
S&P menilai jika Jokowi melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua, maka berbagai capaian positif yang telah diraih, bisa terus dilanjutkan.
Menurut S&P, peningkatan peringkat itu akan menjadi kesempatan bagi Joko Widodo, yang telah berjanji untuk mendorong pertumbuhan dan memperluas dorongan infrastruktur pada masa jabatan keduanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyambut positif kenaikan peringkat utang tersebut. Pasalnya, lembaga tersebut dikenal tidak mudah untuk menaikkan peringkat utang sebuah negara. "Ini bukan pemerintah lho yang bilang, tapi S&P," ujarnya.
Selain itu, lanjut Darmin, S&P melihat kebijakan fiskal yang kuat. S&P menganggap situasi utang Pemerintah RI relatif membaik.
"Utang pemerintah relatif rendah. Tapi kalau di Indonesia orang malah bilang sebaliknya terus. Kemudian ekonomi Indonesia tumbuhnya lebih cepat dibanding negara lain yang punya pendapatan serupa," tambah Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement