Advertisement
Massa dari Jatim Dimobilisasi ke Jakarta Hanya dengan Udangan Lewat Broadcast Whatsapp

Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN -- Polda Jatim menggagalkan upaya pemberangkatan massa dari Jawa Timur yang diduga akan mengikuti aksi 22 Mei di depan Kantor KPU Pusat di Jakarta. Massa dihentikan petugas kepolisian di rest area Saradan, Madiun. Jumlah orang yang ada di dua bus yang diamankan petugas ada 87 orang.
Massa yang akan mengikuti aksi di depan KPU Pusat itu berasal dari berbagai daerah di Jatim seperti Surabaya, Kediri, Probolinggo, hingga Pulau Madura. Puluhan orang itu berkumpul di Pondok Pesantren Hidayatullah yang beralamat di Jl. Kejawan Putih Tambak VI, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.
Advertisement
Mereka berkumpul dan hendak ke Jakarta atas undangan berupa broadcast message yang disebar melalui grup WhatsApp (WA).
Koordinator rombongan, Muhammad Ibnu Mas'ud, mengatakan dirinya mendapatkan undangan melalui pesan WA mengenai adanya kegiatan buka bersama dan sahur bersama di Jakarta. Selanjutnya, ia kembali menyebar undangan tersebut ke sejumlah grup WA yang diikutinya.
Dia menuturkan ia bersama rombongan pergi ke Jakarta untuk memenuhi undangan buka bersama pada Selasa ini dan sahur bersama pada Rabu. Mas'ud menampik keberangkatannya ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei.
"Kita ke Jakarta untuk buka bersama dan sahur bersama. Kita juga mau mendoakan supaya Indonesia tetap aman. Kami tidak memihak salah satu paslon. Kami juga tidak berafiliasi di salah satu partai politik," jelas pejabat Humas Ponpes Hidayatullah Surabaya itu kepada wartawan.
Mas'ud menuturkan melalui broadcast WA itu puluhan orang menyatakan siap untuk ikut acara buka bersama dan sahur bersama di Jakarta. Selanjutnya mereka menuju ke titik kumpul di Ponpes Hidayatullah Surabaya.
Rombongan kemudian diberangkatkan sekitar pukul 23.00 WIB dari Surabaya. Sesampainya di rest area Saradan, rombongan dua bus itu berhenti untuk istirahat. Tetapi di lokasi rest area itu sudah ada polisi yang memeriksa rombongan.
Dia menegaskan dari seluruh orang yang ikut rombongan itu, hanya sebagian kecil yang dikenalinya. Sedangkan sebagian besar tidak kenal.
"Saya kenalnya yang sudah senior-senior. Ini dari berbagai daerah. Banyak juga yang ga kenal," kata dia.
Mas'ud menuturkan ada dua bus yang disiapkan untuk keberangkatan ke Jakarta. Ditargetkan rombongan yang ikut bisa mencapai 110 orang, tetapi yang berangkat hanya 87 orang.
Peserta rombongan, Kemad, mengatakan dirinya ikut karena ada perintah dari pimpinan. Warga Probolinggo tersebut berangkat ke Jakarta berniat untuk mengikuti kegiatan buka bersama dan sahur bersama sesuai undangan.
"Saya ikut pimpinan. Di acara hanya kegiatan buka bersama dan sahur bersama. Ga ada aksi di KPU," kata salah satu ustadz di Ponpes Hidayatullah itu.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement