Advertisement
Bercanda Ingin Gadaikan Anak, Pria AS Berurusan dengan Polisi
Kampanye menolak kekerasan terhadap anak. - Antara/Didik Suhartono
Advertisement
Harianjogja.com, MIAMI--Seorang pria datang ke sebuah pegadaian di Florida, menempatkan bayi yang dibawanya di kasir dan bertanya berapa uang yang bisa dia dapatkan untuk bayi itu. Tindakan itu menyebabkan pria tersebut berurusan dengan polisi.
"Inilah yang saya punya," kata sang ayah, Brian Slocum, ketika ia meletakkan bayi itu di hadapan pemilik toko di Sarasota, di pantai Teluk Florida.
Advertisement
"Dia hampir tidak digunakan, tujuh setengah bulan, menurutmu apa nilainya?"
Sang ayah kemudian memberi tahu petugas bahwa dia sedang bercanda, tetapi pemilik toko tidak melihat humor dari pria itu dan memanggil polisi.
BACA JUGA
"Dia cukup serius tentang hal itu," kata Richard Jordan kepada saluran berita televisi lokal sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (11/5/2019).
"Dia memutar-mutar bayi itu, dan berkata, 'Bisakah aku menggadaikan ini?,"
Jordan memanggil polisi segera setelah Slocum pergi, mengatakan dia prihatin dengan kesejahteraan anak itu.
"Slocum mengklaim bahwa pertemuannya dengan petugas toko adalah sebuah lelucon dan bahwa ia ingin menempatkan videonya sendiri di media sosial," kata departemen kepolisian dalam sebuah pernyataan.
Slocum menghubungi penegak hukum sendiri setelah dia mendengar di media sosial bahwa mereka berusaha mengidentifikasi orang di balik aksi tersebut. Lusinan polisi dan pejabat setempat kemudian datang ke rumahnya.
"Mereka tidak menganggapnya lucu atau kocak dan ada banyak sumber daya, waktu, dan uang yang masuk ke dalamnya," kata Slocum, orangtua tunggal yang membuat klip video yang, setidaknya, dia anggap lucu dan dibagikan melalui Snapchat.
Jordan, penjaga toko, tidak tertawa. "Ini tidak lucu, ini bisnis serius," katanya kepada saluran berita.
Polisi mengatakan para detektif memverifikasi bahwa anak itu aman dan menghubungi layanan sosial.
"Saat ini, tidak ada tuntutan pidana untuk penyelidikan ini," kata departemen kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
KLH: Ada Kelalaian Pabrik Penyebab Cemaran Radioaktif C-137 di Cikande
Hasil Pertemuan Surya Paloh dengan Menhan Sjafrie, Dapat Vitamin
Puluhan Ribu Ton Bom Israel Belum Meledak, Ancam Keselamatan Warga
Stok Beras di Banyumas Aman, Bulog Jamin hingga Awal 2026
Advertisement
Kelangkaan BBM Meluas, SPBU Vivo Ikut Alami Kekosongan Stok Bensin
Pertempuran Sengit Afghanistan-Pakistan Tewaskan Warga Sipil
Reputasi Riza Chalid sebagai Trader Migas Jadi Kunci Kepercayaan
Jakarta Amankan Kerja Sama PLTSa dengan Danantara
Dugaan Kekerasan di SMAN 1 Cimarga, Pemprov Banten Turunkan Tim
Advertisement
Penyelundupan 10 Kilogram Sabu Digagalkan TNI AL di Tanjung Priok
Ketua Komisi III DPR Habiburrokhman Sebut Wajar MBG Bermasalah
Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
KPK Periksa Ketua Kadin Solo sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA Kemenhub
Advertisement
Kebakaran Rumah di Jakarta Utara Pagi Ini, 4 Orang Meninggal Dunia
Berita Pilihan
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
- Kemenkeu Salurkan Rp644,9 Triliun Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jip Bawa Lima Mahasiswa UGM Alami Kecelakaan di Karanganyar
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
- Siswa PKL Asal Klaten Meninggal Akibat Kecelakaan di Sukoharjo
- Calon Kadinkes dan Kadinsos Kulonprogo Ikuti Rangkaian Tes
- Polisi Tetapkan H Tersangka Utama Kasus Pembunuhan Pegawai Alfamart
- Wagub DIY: Paritrana Award 2025 Wujud Nyata Komitmen Lindungi Pekerja
- Pasukan Afghanistan dan Pakistan Terlibat Bentrokan di Kandahar
Advertisement
Advertisement
