Advertisement
Habib Rizieq Larang Prabowo Temui Jokowi, Kecuali Jokowi Akui Kemenangan Prabowo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemungutan suara Pemilu 2019 telah dilaksanakan Rabu (17/4/2019). Pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab, mengapresiasi deklarasi kemenangan Prabowo Subianto. Rizieq dalam video yang diunggah akun Front TV di Youtube mengimbau Prabowo untuk tidak bertemu dengan pihak Jokowi.
"Saya amanatkan kepada Prabowo-Sandi ataupun kepada para partai koalisi untuk tidak melakukan pertemuan dalam bentuk apapun apalagi melakukan deal-deal dengan partai-partai koalisi rezim yang melakukan kecurangan di berbagai daerah, kecuali kalau mereka datang untuk mengakui kemenangan Prabowo-Sandi, kecuali kalau mereka menghentikan segala bentuk kecurangan dan ikut bersama kita untuk mengawal hasil pemilu yang jujur dan adil," kata Rizieq.
Advertisement
Rizieq lantas menyebut mereka-mereka sebagai penjahat demokrasi lantaran melakukan kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis. "Ini betul-betul dosa besar yang sangat-sangat berbahaya yang bisa merusak persatuan dan kesatuan Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Rizieq Shihab tampil dalam video singkat berdurasi 7 menit 58 detik yang diunggah pada Sabtu (20/4/2019) dini hari. Video berjudul Deklarasi Kemenangan Prabowo - Sandi itu diawali dengan tayangan percakapan Rizieq Shihab bersama seseorang melalui sambungan telepon.
Rizieq Shihab dalam pernyataannya mengapresiasi langkah Prabowo yang cepat-cepat mendeklarasikan kemenangan meski hasil perhitungan suara belum mencapai 50%. Rizieq mengatakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga telah memiliki data valid yang diperoleh dari 320.000 TPS.
"Kedua, karena saat dilakukan deklarasi kemenganan hampir semua televisi memblowup quick count yang berisi kebohongan publik dari lembaga survei. Sehingga harus segera dihentikan dengan real count," ujar Rizieq Shihab dikutip dari tayangan Youtube Front TV, Minggu (21/4/2019).
Rizieq Shihab pun menyebut bahwa sejauh ini banyak laporan-laporan kecurangan beredar di media sosial.
"Ketiga pada saat itu di Twitter dan medsos lainnya telah beredar bahwa dimana-mana terjadi kecurangan secara masif, struktural dan sistematis. Sehingga deklarasi kemenangan Prabowo-Sandiaga pada saat itu sudah dilakukan di waktu yang tepat dengan cara yang tepat," tambahnya.
Rizieq lantas menghimbau Prabowo untuk tidak bertemu dengan pihak Capres Pertahana Joko Widodo (Jokowi) kecuali pihak Jokowi ingin bertemu untuk mengakui kekalahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
- Kemenkeu Salurkan Rp644,9 Triliun Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

TBY Jogja Sesuaikan Agenda Seni dengan Efisiensi Anggaran 2026
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Wagub DIY: Paritrana Award 2025 Wujud Nyata Komitmen Lindungi Pekerja
- Pasukan Afghanistan dan Pakistan Terlibat Bentrokan di Kandahar
- Polisi Lakukan Penyidikan Kasus Bangunan Ambruk di Ponpes Al-Khoziny
- DPUPKP Bantul Dorong Masyarakat Tertib Urus PBG
- Anggaran Pelatihan Olahan Daging di Sleman Capai Rp1,5 M
- Jelang El Clasico, Barcelona Vs Madrid, Blaugrana Didera Badai Cedera
- Petani Lumbung Mataraman Piyaman Wonosari Panen Perdana Bawang Merah
Advertisement
Advertisement