Advertisement
Pengakuan 2 Saksi di Lokasi Penganiayaan Audrey: Membenturkan Kepala ke Aspal Itu Enggak Ada
Advertisement
Harianjogja.com, PONTINAK-- Kasus penganiayaan remaja di Pontianak menjadi pembahasan publik. Dua saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan Audrey, yaitu S dan B menuturkan kronologi kejadian yang viral di dunia maya.
Hal tersebut diungkat dalam video yang diunggah di YouTube Channel selebgram Awkarin, Senin (15/4/2019).
Advertisement
B yang namanya sempat ikut terseret sebagai pelaku penganiayaan mengaku tak tahu bahwa temannya, LL, bermasalah dengan Audrey. Kala itu, ia hanya berkunjung ke rumah LL untuk berkumpul dan masak bersama.
"Pas di rumah LL itu kami dibilang sebagai penganiayaan berencana. Padahal, di rumah LL itu saya tidak kalau mereka akan berkelahi, karena saya sendiri pun tak kenal A (Audrey). Jadi pas ke rumah Lala dari Kamis," ujar B.
Keesokan harinya, Audrey minta dijemput untuk bertemu dan menyelesaikan masalah. Kedua belas anak perempuan di rumah LL lantas ikut pergi bersama LL untuk menemui Audrey.
"Sebenarnya itu (harusnya) kejadiannya itu malam hari, tapi Audrey nggak bisa, jadi minta ganti siang. Lalu, mau nggak mau yang 12 orang di rumah Lala jadi ikutan," sahut S.
Setelah berkumpul di Jalan Sulawesi, Audrey menyelesaikan masalah dengan ketiga orang dari kumpulan anak-anak itu. Mereka adu jotos hingga membuat Audrey terjatuh.
"Membenturkan kepala ke aspal itu nggak. Tapi kalau memamg jatuh ke aspal. Ttu pelaku sama korban saling dorong-dorng. Jadi pas pelaku memukul, korban balik pukul," kata S.
Atas kejadian itu, tiga anak perempuan berinisial F alias Ll, TR dan NNA alias Ec resmi berstatus tersangka. Keduanya telah melalui proses penyidikan di Polresta Pontianak.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, penyidik Polresta Pontianak telah menyerahkan dua berkas tiga anak yang berhadapan dengan hukum dalam kasus penganiayaan terhadap korban Audrey atau AU, ke Kejaksaan Negeri Pontianak, Jumat (12/4/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Didukung Tol dan Ragam Destinasi, Soloraya Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement