Advertisement
Laporkan Kasus Pemerkosaan, Korban Malah Diperkosa Lagi oleh Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, UCH SHARIF - Malang nasib seorang korban pemerkosaan di Kota Uch Sharif, Pakistan.
Seorang perempuan korban pemerkosaan mengaku diperkosa seorang petugas polisi saat dia pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kasus pemerkosaannya.
Advertisement
Perempauan asal Kota Uch Sharif, Pakistan itu mengklaim bahwa petugas membawanya ke sebuah rumah dengan dalih ingin mewawancarainya, tetapi malah memperkosanya.
Dia juga menuduh bahwa petugas polisi merekam serangan itu dan mengancamnya jika dia melaporkannya kepada siapa pun.
Oknum polisi yang dituduh telah ditangkap, lapor surat kabar Dawn.
Korban dilaporkan diperkosa oleh dua pria.
Polisi Pakistan sedang menjadi pembicaraan di tengah gelombang penembakan terhadap para tersangka.
Pada bulan Januari, lebih dari sejumlah petugas anti-teror ditangkap setelah pasangan setengah baya, anak perempuan mereka yang berusia 13 tahun dan seorang pria lainnya ditembak dan dibunuh.
Polisi awalnya mengklaim insiden itu sebagai baku tembak dengan gerilyawan tetapi anggota keluarga dan saksi mata mengatakan polisi telah membunuh keempatnya.
Penembakan itu memicu kemarahan rakyat dan meneriakkan slogan-slogan anti-polisi.
PM Pakistan Imran Khan terkejut karena anak-anak melihat orang tua mereka tertembak di depan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Dugaan Pemerasan, Kaprodi Anestesiologi Undip Minta Bebas
- Keluarga Harap Delpedro Bisa Menulis Tesis di Tahanan
- 11.469 Ibu Hamil Terpapar Hepatitis B, Ini Penjelasan Dinkes Pekanbaru
- Tes Kemampuan Akademik Siswa SMA Berlaku Nasional November 2025
Advertisement
Advertisement