Advertisement
BPJS Kesehatan Defisit, Pasien Bisa Terlambat Ditangani

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Defisit keuangan di BPJS Kesehatan banyak berdampak terhadap layanan kesehatan pasien. Pasien bisa terlambat ditangani dan kondisi kesehatan pun menjadi taruhan.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih memaparkan defisit keuangan yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berdampak pada rumah sakit hingga pasien.
Advertisement
Daeng, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (31/3/2019), mengatakan defisit keuangan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional paling banyak berdampak pada pelayanan fasilitas kesehatan kepada pasien.
“Defisit ini paling banyak menyebabkan kualitas pelayanan. karena kalau defisit enggak dibayar kemudian rumah sakit gagal bayar ke pihak ketiga,” kata Daeng.
Rumah sakit menunggak pembiayaan obat-obatan dan peralatan kesehatan penunjang seperti obat-obatan dengan bahan habis pakai. Apabila obat tidak ada akan menghambat kerja dokter dalam menangani pasien.
Jika suatu rumah sakit tidak bisa menangani pasien karena keterbatasan obat-obatan dan peralatan, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain.
Dalam kondisi itu, pasien akan dirugikan karena terlambat ditangani dan kondisi kesehatannya pun menjadi tidak pasti.
“Penanganan pasien itu kan ada masa emasnya, kan ada golden period-nya. Itu yang bisa hilang,” jelas Daeng.
Selain itu, masalah keuangan pada BPJS Kesehatan juga berimbas pada tenaga kesehatan yaitu dokter dan perawat yang tertunggak dibayarkan jasanya. Oleh karena itu Daeng menegaskan penyelesaian dalam masalah keuangan pada Program JKN yang paling mendesak adalah mengatasi defisit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement