Advertisement
Komentar BPJS Kesehatan tentang Bu Lis yang Diceritakan Sandiaga Uno

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Surakarta menegaskan Niswatin Naimah, penderita kanker payudara asal Sragen, telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai haknya.
Kisah Niswatin Naimah, 44, warga Dukuh Babadan RT 008/RW 002, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, menjadi viral setelah disebut oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Sandiaga Uno, dalam debat cawapres, Minggu (17/3/2019) lalu. Dalam debat tersebut Sandiaga salah menyebut nama Niswatin menjadi Bu Lis atau Liswati.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Bimantoro, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut pelayanan terhadap Niswatin tidak optimal. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, Niswatin telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Advertisement
“Kami sudah melakukan pengecekan data dan berkoordinasi dengan peserta maupun pihak rumah sakit. Hasilnya Ibu Nis [Niswatin] mendapatkan haknya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),” ungkap Bimo, sapaan akrabnya, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia
Dia menjelaskan Niwatin terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak 2015. Pada Maret 2018, berdasarkan pemeriksaan dia diagnosis menderita penyakit kanker payudara grade 2 nonmetastasis.
Sejak itu, Niswatin menjalani kemoterapi rutin dan kemoterapi gelombang pertama sebanyak tujuh kali hingga Oktober 2018. "Sesuai indikasi medis dan restriksi Formularium Nasional, pasien belum dapat diresepkan obat Herceptin karena obat ini untuk penderita kanker payudara metastasis dengan pemeriksaan HER2 positif. Sementara Niswatin belum ke arah itu," jelasnya.
Berdasarkan konfirmasi dengan RS dr. Soehadi Pridjonegoro Sragen, Niswatin saat ini sudah selesai menjalani pemeriksaan kemoterapi, namun harus tetap menjalani pengobatan rutin dan dalam pemantauan dokter.
“Kami sudah bertemu pasien dan persoalan ini sudah diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada pihak yang memberikan masukan untuk penyelenggaraan Program JKN-KIS yang lebih baik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- KPK Nilai RUU KUHP Berpotensi Mengurangi Fungsi Pemberantasan korupsi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
Advertisement
Advertisement