Advertisement

Ini Dampak Badai Matahari terhadap Cuaca Indonesia

Denis Riantiza Meilanova
Jum'at, 15 Maret 2019 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
Ini Dampak Badai Matahari terhadap Cuaca Indonesia Sinar matahari - wikipedia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Badai matahari diperkirakan akan mencapai Bumi besok, Jumat (15/3/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia menyatakan badai ini tidak akan berdampak langsung terhadap cuaca di Indonesia.

"Dampak badai magnetik ini tidak akan signifikan terasa pada perubahan cuaca di Indonesia," ujar Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto ketika dihubungi Bisnis.com, Kamis (14/3/2019).

Advertisement

Dia menjelaskan, menurut ilmuwan badai matahari yang menyebabkan terjadinya badai magnetik bumi ini dapat mematikan GPS, sinyal ponsel, dan televisi digital. Namun demikian, efeknya terhadap cuaca bumi masih diperdebatkan di kalangan ilmuwan.

Pengaruh aktivitas matahari terhadap sistem iklim sebenarnya sudah diketahui oleh para ilmuwan iklim, diantaranya terdapat hubungan antara jumlah bintik matahari (sunspot number) dengan fluktuasi suhu global bumi dan variasi iklim El Nino atau La Nina. Terdapat siklus 11 tahunan sunspot activity itu yang berkaitan dengan fluktuasi parameter iklim di bumi.

Hanya saja, kata Siswanto, para ilmuwan masih belum memastikan pengaruhnya terhadap pembentukan cuaca panas atau hujan dalam skala waktu yang pendek.

"Dampak yang mungkin terjadi yang adalah peningkatan aktivitas aurora di Kutub Utara atau Selatan Bumi. Ini disebabkan pengaruh pertukaran dan interaksi partikel atmosfer Bumi daerah kutub dengan tergangunya lapis selimut magnet bumi tersebut," katanya.

Atas dasar itulah, menurutnya, dampak badai matahari tidak akan signifikan terhadap perubahan cuaca di Indonesia.

Adapun adanya peningkatan suhu permukaan hingga 36°C di Indonesia bagian ekuator bukan disebabkan oleh badai matahari.

"Tetapi lebih karena pengaruh gerak semu matahari yang tepat pada tanggal 23 Maret nanti berada di atas garis ekuator," kata Siswanto.

Sementara itu, lewat akun resmi Instagramnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan bahwa berdasarkan kajian dari Pusat Sains Antariksa LAPAN belum ada dampak signifikan dari badai matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Siap-siap Lur, Pemkab Kulonprogo Buka 90 Formasi CPNS dan PPPK untuk 205 Posisi, Berikut Rinciannya

Kulonprogo
| Jum'at, 19 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement