Advertisement
Ini Penyebab Kericuhan Pendukung Capres di Jl. Magelang Menurut Peneliti LIPI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Kericuhan yang melibatkan pendukung Prabowo Subianto dan kelompok yang membawa spanduk Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Magelang, Kudu Dukuh, Sendangadi, Mlati, Sleman, Rabu (27/2/2019) dinlai terjadi karena buruknya manajemen kampanye.
Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris berkata, jika kampanye tertata maka tak mungkin ada kericuhan. Meski begitu, dia tak menutup kemungkinan adanya pihak tertentu yang sengaja membuat kericuhan.
Advertisement
"Mungkin ada yang menciptakan situasi yang demikian [ricuh] untuk kepentingan-kepentingan politik," kata Syamsuddin di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Gesekan antara dua kelompok terjadi di Dusun Kutu Dukuh Sinduadi, Mlati, Sleman, Rabu (27/2/2019) siang. Beberapa orang yang membawa spanduk Jokowi- Ma'ruf Amin bertemu dengan rombongan pendukung Prabowo di sekitar Jl. Magelang. Salah seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan pada saat kejadian ia sedang berdiri di depan rumahnya. Tiba-tiba terjadi kericuhan.
“Iya ada lempar-lemparan batu, ada perusakan bendera juga. Saya tidak tahu dari kelompok mana, tetapi sepertinya tidak ada korban, karena sudah banyak polisi,” ujar dia, Rabu (27/2/2019).
Kapolsek Mlati Kompol Yugi Bayu mengungkapkan belum bisa memastikan penyebab peristiwa tersebut. Menurutnya, massa datang dari selatan ke utara dengan berjalan kali, mereka kemudian masuk ke perkampungan.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah datang ke lokasi kejadian. Seusai melihat lokasi dan berdialog dengan warga, dia menempatkan personel kepolisian bersenjata lengkap. “Tidak ada apa-apa semua sudah kondusif, tadi ada anggota mengeluarkan tembakan peringatan, hanya menghalau agar tidak ada gesekan,” kata AKBP Rizky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
- Penjelasan Pakar Terkait Keamanan Beragam Jenis Air Minum dalam Kemasan
- Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan, dari Elektronik hingga Sambal
- 6 Jenazah WNI Korban Kapal Korsel Karam di Jepang Segera Dipulangkan
Advertisement
Advertisement