Advertisement
Pengacara Tegaskan Pemeriksaan Plt Ketum PSSI Tak Terkait Pengaturan Skor

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Polda Metro Jaya hari ini memeriksa Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono sebagai tersangka dalam kasus perusakan dokumen yang hendak dijadikan barang bukti oleh polisi. Kuasa hukum Jokdri, Andru Bimaseta membantah jika kliennya diperiksa untuk kasus dugaan pengaturan skor.
"[Pengaturan skor] Tidak. Pemeriksaan [Joko Driyono] terkait penghancuran [dokumen] itu. Pengaturan skor tak ada kaitannya," ucap Andru kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Advertisement
Namun sayangnya, dia enggan membeberkan lebih jauh soal kasus penghancuran dokumen tersebut. Dia memilih menyerahkan sepenuhnya proses penyidikan kepada kepolisian.
"Dokumen itu nanti dijelaskan kepolisian. Tadi belum ada pembicaraan terkait [aktor] intelektual penghancuran itu, tapi hanya gambar secara keseluruhan denah kantor seperti apa karena ada kantornya Komdis di ruang itu. Jadi, digambarkan secara keseluruhan," ucapnya.
Saat disinggung siapa sebenarnya dalang di balik pemusnahan barang bukti, Andru tak mengetahui sekaligus menegaskan bahwa yang berwenang mengusutnya adalah polisi.
"Pemeriksaan sebagai tersangka terkait penghancuran. Tapi, untuk penetapan aktor intelektual penghancuran itu [wewenang] kepolisian, bukan kita," ujarnya.
Jokdri telah resmi ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga kuat sebagai aktor intelektual perusakan terhadap barang bukti skandal pengaturan skor pengaturan sepakbola. Saat ini, Jokdri sudah dicegah bepergian ke luar negeri.
Selain itu, Senin ini Jokdri akan diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka.
Polisi mendapatkan informasi tersebut berdasarkan tiga tersangka yang sudah ditangkap terkait kasus pengrusakan barang bukti. Ketiga orang yang terlebih dahulu ditangkap adalah M Mardani Mogot alias Dani, Musmuliadi alias Mus, dan Abdul Gofur.
Mereka masuk ke Kantor Komdis PSSI yang telah dipasangi garis polisi untuk mengambil barang bukti berupa rekaman CCTV, laptop, ponsel, dan beberapa dokumen. Padahal area yang disegel dengan garis polisi tidak boleh diakses karena dalam proses penegakan hukum. Ketiga tersangka yang ditangkap adalah berprofesi sebagai office boy di Kantor PSSI, sopir dan staf Jokdri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenlu Singapura: Riza Chalid Tidak Berada di Singapura dan Sudah Lama tidak Memasuki Singapura
- Kemenkes Siapkan Pemeriksaan Lanjutan untuk 52,1 Persen Siswa SR yang Sudah Ikut CKG
- Mulai 2026, Tak Perlu ke Donohudan, Jemah Haji dari DIY Bisa Berangkat dari Bandara YIA
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Capai Rp66.960 per Kg, Bawang Merah Rp45.590 per Kg
- Semeru Pagi Ini Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
Advertisement

Trah Sultan HB II Dukung Fadli Zon Tulis Ulang Sejarah Geger Sapehi 1812
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan
- Prabowo Ungkap Penerapan Tarif Trump untuk Indonesia yang Saling Menguntungkan
- Polisi Ungkap Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Penumpang Citilink di Bandara Soetta Berprofesi sebagai Dokter
- Tim SAR Gabungan Berangkat ke Rinjani Evakuasi Pendaki Asal Swiss
- Perayaan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia Bakal Dilakukan di Jakarta
- Kasus Pelecehan Penumpang Citilink, Tersangka Lulusan Sekolah Kedokteran Hewan
- Liga Rias Pengantin Nusantara Beri Ruang Pria Kembangkan Kemampuan Merias dengan Gaya Tradisional
Advertisement
Advertisement