Advertisement

Ketika Prabowo Tidak Mau Diadu dalam Debat Capres

Dhiany Nadya Utami
Minggu, 17 Februari 2019 - 22:28 WIB
Budi Cahyana
Ketika Prabowo Tidak Mau Diadu dalam Debat Capres Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersiap mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). - JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tak mau diadu saat sesi debat penyelesaian lubang tambang dengan calon presiden nomor urut 01 Joko  Widodo, Minggu (17/2/2019) malam.

Prabowo mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan strateginya, kemudian diikuti oleh Jokowi.

Advertisement

Ketika diminta menanggapi jawaban Jokowi, Prabowo malah meminta pembahasan disudahi karena dirinya sudah sepakat dengan apa yang disampaikan capres nomor urut 01. Merespons hal tersebut moderator kembali mempersilakan Prabowo untuk menyampaikan tanggapannya karena waktu jatah waktu masih ada. Namun, Prabowo kekeh untuk bersepakat dengan Jokowi.

“Sudah dong, jangan kita diadu-adu terus,” ujar Prabowo disambut sorakan para pendukung yang hadir di lokasi debat.

Sebelumnya, moderator menanyakan bagaimana strategi capres nomor urut 01 maupun 02 mengatasi hal tersebut. Prabowo yang mendapat kesempatan pertama untuk menjawab mengatakan masalah tambang merupakan hal yang terjadi sejak puluhan tahun lalu.

Dia menyebut hal itu adalah masalah yang dialami banyak negara dan merupakan warisan dari pemerintahan yang sudah-sudah. Prabowo menilai banyak permainan antara pejabat pemerintah dengan perusahaan swasta sehingga kerap kali perusahaan yang lari dari kewajiban menutup tambang lolos begitu saja.

Prabowo menambahkan untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan pemerintah yang tegas dan berani. Sayangnya, banyak dari perusahaan tersebut yang sudah angkat kaki dari Indonesia sejak bertahun-tahun lalu. Namun, hal ini dapat diatasi dengan bekerja sama dengan pihak internasional seperti PBB dan Interpol.

“Kita hargai kalau pemerintah [saat ini] sudah mengejar. Ini [masalah tambang] menjadi besar karena pemerintah manapun mewarisi persoalan bertahun-tahun,” tutur Prabowo.

Dalam kesempatannya menjawab, Jokowi mengatakan bahwa memang pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk hal tersebut, misalnya bekerja sama dengan KPK melalui gerakan penyelamatan sumber daya alam.

Adapun untuk memulihkan tambang yang sudah tak lagi digunakan, ada beberapa upaya misalnya mereklamasinya dan mengalihfungsikan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jaring Bakal Calon Bupati Pilkada, PKS Kulonprogo: 3 Kader Internal, 6 Tokoh Masyarakat

Kulonprogo
| Selasa, 16 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement