Advertisement
Lubang Mendadak Muncul di Sungai Kalasan dan Menyedot Air, Ini Dugaan Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Air sungai Kali Kuning di Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, tersedot ke sebuah lubang cukup besar dan menghebohkan warga sekitar.
Kepala Dusun Sambirejo, Desa Selomartani, Giyanto, mengatakan peristiwa tersebut terjadi Jumat (8/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut dia, kejadian itu karena derasnya debit air selama musim hujan. “Awalnya ada lubang kecil di tengah sungai. Kejadian seperti ini pernah terjadi beberapa waktu lalu. Warga kemudian menutup lubang dengan anyaman bambu, karung dan pasir, namun saat debit air sangat besar penutup lubang jebol lagi,” kata dia, Minggu (10/2/2019).
Advertisement
Kejadian tersebut, kata dia, sempat menghebohkan warga dan membuat beberapa warga saling menyalahkan. “Kami meminta warga tidak saling menyalahkan, terlebih usia bendungan juga cukup tua,” ucap dia.
Kejadian itu juga viral di medsos dan dibagikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Menurut Sutopo, kemungkinan adanya lubang di sisi bendungan mengakibatkan air sungai tersedot.
Air sungai biasanya mengalir horizontal ke tempat yang lebih rendah. Ini mengalir vertikal dan masuk ke dalam tanah. Ini terjadi di Desa Babadan, Kulon Pasar Giri Rejo Selomartani Sleman. Kemungkinan adanya lubang bawah tanah di sisi bendungan menyebabkan air masuk ke lubang itu. pic.twitter.com/7uaSssvwvT
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) February 10, 2019
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Akhmad Subhan, mengatakan peristiwa itu dipicu faktor alam. Derasnya aliran air disertai material pasir dari wilayah hulu menggerus dasar sungai dan memunculkan sebuah lubang yang tepat berada di sisi utara bendungan.
“Lubang muncul karena faktor cuaca ekstrem. Saat hujan aliran air sangat deras dan membawa pasir. Air kemudian menggerus dasar sungai karena bendungan tertutup. Air mencari jalan sendiri untuk mengalir ke bawah dan membuat lubang berukuran diameter sekitar empat kali tiga meter dengan kedalaman sekitar dua meter,” kata Akhmad.
DPUPKP menerjunkan beberapa personel serta mengerahkan dua unit ekskavator untuk menutup lubang agar tidak semakin membesar dan merusak bendungan. Untuk normalisasi sungai, ia menjelaskan jajarannya akan membuka pintu air sehingga aliran air bisa lancar. Area yang berlubang akan ditunggu hingga kering untuk kemudian ditutup secara permanen. Akhmad memastikan peristiwa itu tidak berdampak pada bendungan dan juga jembatan yang ada di atasnya.
“Oleh karena itu lubang yang muncul langsung kami tangani secepat mungkin, karena kalau dibiarkan bakal semakin meluas,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
Advertisement
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
- Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
- Puan Maharani Kian Buka Peluang Megawati Gelar Rekonsiliasi dengan Prabowo
- Mudik Lebaran, Diskon Tarif Tol Dipatok Maksimal 20 Persen
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
Advertisement
Advertisement