Advertisement

Siklon Tropis Riley Jauhi Indonesia, Pengaruhnya Masih Tertinggal di Jogja

Hafit Yudi Suprobo
Senin, 28 Januari 2019 - 20:40 WIB
Budi Cahyana
Siklon Tropis Riley Jauhi Indonesia, Pengaruhnya Masih Tertinggal di Jogja Hujan di Tempel, Sleman. - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Siklon Tropis Riley sudah menjauhi Indonesia dan kini berada di Samudra Hindia di sebelah barat Australia.

Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jogja Djoko Budiyono mengatakan meskipun posisi Siklon Tropis Riley sudah menjauh, dampaknya terhadap cuaca di DIY belum benar-benar hilang.

Advertisement

Djoko mengatakan pengaruh Siklon Tropis Riley terhadap cuaca di DIY meliputi

pembentukan  konvergensi (pertemuan angin) dan belokan angin di wilayah Jawa. Fenomena itu mendorong pertumbuhan awan hujan. Dengan demikian, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah DIY.

“Aktifitas Siklon Tropis Riley juga mengakibatkan peningkatan angin di perairan selatan DIY, kondisi ini menyebabkan peningkatan tinggi gelombang laut antara dua hingga empat meter di selatan DIY,” kata Djoko kepada Harian Jogja, Senin (28/1).

Djoko mengatakan saat ini terjadi penguatan Monsoon Asia atau angin baratan. Ini menyebabkan pertumbuhan awan awan hujan juga akan semakin tinggi.

BMKG memperkirakan curah hujan tinggi masih akan dialami sebagian wilayah DIY hingga 30 Januari 2019. “Periode puncak musim hujan 2019 masih akan berlangsung hingga pertengahan Februari 2019,” ujar Djoko.

BMKG mengimbau masyarakay mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi yang bisa ditimbulkan seperti banjir, longsor, petir dan angin kencang. Djoko meminta masyarakat waspada.

“Terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Mereka harus selalu siaga. Yang tinggal di daerah lereng juga harus waspada longsor, terutama bila hujan turun secara terus menerus. Jauhi pohon yang mudah tumbang, jauhi tempat lapang bila ada petir, sering membersihkan drainase dari sampah, matikan perangka elektronik bila ada petir.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Kampus Tekankan Integrasi Data dan Peran Aktif Pemda di Raperda Riset

Kampus Tekankan Integrasi Data dan Peran Aktif Pemda di Raperda Riset

Jogja
| Rabu, 15 Oktober 2025, 08:57 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement