Advertisement
Amien Rais Minta KPU Jangan Sok Berkuasa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Politikus senior PAN Amien Rais mengkritik KPU.
Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Amien Rais mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak bersikap sok berkuasa. Hal itu disampaikan Amien Rais terkait penolakan yang dilakukan KPU terhadap revisi visi misi Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Advertisement
Amien menyampaikan kepada KPU agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sebab, kata dia peran KPU dalam Pemilihan Umum 2019 hanya sebatas sebagai penyelenggara. Menurutnya, jika KPU tidak berhati-hati dikhawatirkan akan berdampak buruk kepada pelaksanaan Pilpres 2019.
"Di sini saya katakan, please, jangan sok kuasa, anda itu cuma pelaksana ya. Nanti yang akan mendapatkan nasib buruk ya, yang nasib tidak diinginkan adalah pihak yang merasa pihak yang tidak memperoleh sebuah pileg [Pemilihan Legislatif] yang transparan, yang luber, jurdil," kata Amien di kawasan Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2018).
Selain itu, Amien mewanti-wanti KPU untuk tidak melakukan hal yang macam-macam seperti daftar pemilih tetap (DPT) siluman yang sempat ramai di tengah masyarakat hingga e-KTP yang ditemukan berserakan di tempat yang tidak seharusnya. Pasalnya, politikus kawakan PAN itu mengaku tim BPN Prabowo-Sandiaga memikik tim yang ditugaskan untuk menyoroti bila ada kesalahan yang dilakukan KPU.
"Tolong karena kita sudah lebih pandai dari KPU. Insyaallah kita punya tenaga IT juga tidak kalah jadi jangan macam-macamlah," pungkasnya.
Sebelumnya, KPU menolak perubahan visi misi yang diajukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengungkapkan dokumen resmi visi misi dan program kandidat yang telah diajukan terdahulu sudah dipublikasikan di website KPU.
"Sekarang ini sudah melampaui tahapan pencalonan maka perubahan dokumen visi misi program tidak diperbolehkan," kata Wahyu kepada wartawan, Jumat (11/1/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement