Advertisement
Pesawat Susi Air Tergelincir di Mappi Papua, Ini Penyebabnya
Pesawat Susi Air tergelincir masuk parit di Bandara Edera, Mappi, Papua. - Ist/Chanry Andrew via Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA-Saat hendak take off dari Bandara Edera, Bade, Kabupaten Mappi, Papua, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi penerbangan PK-VVD, tergelincir keluar landasan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM. Kamal kepada wartawan di Jayapura mengatakan, insiden tergilicirnya pesawat Susi Air tersebut terjadi pada Sabtu, 8 Desember 2018, sekira pukul 11.26 WIT.
Advertisement
"Jadi ada insiden, telah tergelincir pesawat Susi Air PK-VVD di Landasan Udara Bade Distrik Edera Kabupaten Mappi," ungkap Kamal kepada Okezone, Minggu (9/12/2018).
Kamal menjelaskan, pesawat Susi Air tersebut dikemudikan pilot atas nama kapten Thomas dan kopilot Adre landing di Bandara Bade, setelah melakukan penerbangan dari Jayapura.
Ia menambahkan, saat pesawat hendak melakukan take off terjadi gangguan yaitu terjadi kebocoran pada rem roda sebelah kanan. Hal ini, kata dia, mengakibatkan pesawat susah dikendalikan dan akhirnya membuat pesawat tergelincir ke selokan atau parit di samping landasan.
Pesawat Susi Air PK- VVD tersebut membawa penumpang berjumlah 11 orang terdiri atas 9 orang dewasa dan 2 orang anak.
“Dalam kejadian tersebut seluruh penumpang selamat,” katanya.
Kamal menyebutkan, anggota yang menerima laporan tersebut kemudian mendatangi TKP dan melaksanakan pengamanan pesawat di landasan bersama instansi terkait.
Berikut identitas penumpang pesawat Susi Air PK- VVD :
9 Penumpang dewasa:
1) Pelomina.
2) Yunita.
3) Endi Alvin.
4) Elisabet.
5) Yosefina.
6) Sara.
7) Yuli.
8) Alvia.
9) Petrus.
2 Penumpang anak:
1) Ardian.
2) Kaila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Kemendikdasmen Siapkan Konsep SMK 4 Tahun
Advertisement
Kinerja Pinjol Kian Melambat, Terjadi Peningkatan Kredit Macet
Bahlil Utak-atik Aturan LPG 3 Kilogram, Akan Dijadikan Satu Harga
Presiden Prabowo Bahas Isu Strategis Indonesia-Belgia dengan Raja Philippe
Penggunaan Kereta Api Jadi Sarana Kurangi Operasional Truk ODOL
Polisi Tembak Narapidana Saat Melarikan Diri
Advertisement
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Poso
Mentan: Kerugian Akibat Beras Oplosan Capai Rp99 Triliun dalam Setahun
Bulog Salurkan 158 Ribu Ton Beras SPHP
Advertisement
Berita Pilihan
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement
Ini Cara Cek Status Penerima PIP 2025 di Pip.Kemendikdasmen.go.id
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Gugatan Terkait Aset 2 Bos Sritex Iwan Lukminto Bersaudara Ditolak Pengadilan
Advertisement
Advertisement
