Advertisement
Menurut Sandiaga Uno, Esensi Tampang Boyolali adalah Kesenjangan Sosial
Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pasar Beringharjo, Kamis (30/8/2018). - Harian Jogja/Irwan A. Syambudi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menanggapi soal diksi "Tampang Boyolali" yang disampaikan saat Calon Presiden pasangannya, Prabowo Subianto berpidato di Boyolali yang kini menjadi polemik di masyarakat.
Menurut konteks Prabowo menyebut "Tampang Boyolali" itu untuk menggambarkan masalah kesenjangan sosial yang harus bisa diselesaikan pemerintah.
Advertisement
Sebagai sosok negarawan, kata dia, tak mungkin jika Prabowo melecehkan warga Boyolali.
"Bagi saya esensinya itu bagaimana kita mengurangi ketimpangan, mengurangi kesenjangan dan pak Prabowo kan orangnya sangat bijaksana sangat negarawan," jelas Sandiaga di Hutan Kota Sangga Buana, Jalan Karang Tengah Raya, Tamansari 2, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).
BACA JUGA
Menurutnya, Prabowo juga sudah melayangkan permintaan maaf khususnya kepada warga Boyolali yang merasa dirugikan atas ucapan yang disampaikan Prabowo saat berpidato.
"Kalau memang dia [Prabowo] menyinggung perasaan, dia meminta maaf pada saatnya, dan dia sudah minta maaf, ya, alhamdulillah," tuturnya
Calon wakil presisden nomor urut 02 itu masih meyakini bahwa pernyataan Prabowo dalam pidatonya yang viral tersebut bukan bermaksud untuk merendahkan martabat warga Boyolali.
"Tapi kalau seandainya mencari benang merah dari pernyataan tersebut itu apa? Yaitu kita berjuang untuk mereka yang selama ini masih termarjinalkan, masih belum menikmati pembangunan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Petir di Indonesia
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
- Penumpang Bandara YIA Naik Jelang Libur Nataru 2025
- Dua Pemuda Diduga Tersesat di Gunung Merapi Klaten
- Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Atur Penugasan Polri Lewat PP
- PDAM Gunungkidul Tanam Pohon Konservasi Hari Bakti
- UMK Sleman 2026 Direkomendasikan, Tunggu Penetapan Gubernur
Advertisement
Advertisement




