Advertisement

Wiranto Yakin Banser Tidak Sengaja Membakar Bendera Tauhid, Ini Alasannya

Newswire
Selasa, 23 Oktober 2018 - 19:37 WIB
Nina Atmasari
Wiranto Yakin Banser Tidak Sengaja Membakar Bendera Tauhid, Ini Alasannya Menkopolhuman Wiranto - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid menjadi viral. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto meyakini Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama tidak berniat membakar bendera berkalimat tauhid. Namun, yang dibakar ialah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Wiranto menuturkan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meminta GP Ansor mengklarifikasi pembakaran bendera HTI di Garut dan menyesalkan insiden tersebut hingga menimbulkan kesalah pahaman.

Advertisement

"Namun sesungguhnya sebagai ormas Islam tidak mungkin dengan sengaja membakar “Kalimat Tauhid” yang sama artinya melakukan penghinaan terhadap diri sendiri, namun semata-mata ingin membersihkan pemanfaatan Kalimat Tauhid dimanfaatkan oleh organisasi HTI yang telah dilarang keberadaannya," kata Wiranto saat jumpa pers, Selasa (23/10/2018).

"Walaupun demikian, GP Ansor telah menyerahkan ketiga oknum Banser untuk diusut Kepolisian melalui proses hukum yang adil," ujar Wiranto.

Dengan penjelasan ini, Wiranto berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh karena telah mendapatkan informasi yang resmi dari pemerintah.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 02.05 menit di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ada seseorang berbaju Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid.

Belasan orang diduga anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api. Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement