Advertisement
Tak Percaya Sejumlah Survei Elektabilitas capres, Kubu Prabowo : Zaman Pilgub DKI Hasil Survei Salah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kubu Prabowo tak khawatir dengan sejumlah survei yang memaparkan perbedaan selisih suara yang begitu besar antara capres nomor urut 01 dengan capres nomor urut 02.
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo meyakini selisih suara antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto hanya 6-11 persen.
Advertisement
"Survei internal kami, Jokowi memimpin 6-11 persen, itu angka internal kami. Jadi bukan 20 persen seperti survei yang ada," kata Hashim di Media Center Prabowo-Sandi, di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Dia tidak percaya dengan hasil 10 lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas Jokowi unggul 20 persen karena berkaca pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Menurut dia, di Pilkada Jakarta semua lembaga survei mengatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menang dalam satu putaran, namun kenyataannya jauh berbeda.
"Semua lembaga survei memprediksi Ahok menang satu putaran, semua tanpa terkecuali. Namun kalian bisa lihat kan, sudah lah itu pesanan sponsor," ujarnya.
Hashim mengatakan mengapa saat ini Jokowi masih memimpin dalam survei karena sosok yang disukai dan itu yang membuatnya mensponsori Jokowi datang ke Jakarta untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
Advertisement
Advertisement