Advertisement
Solidarity Week for Palestine, Wujud Persahabatan Indonesia-Palestina Sejak 1944
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga kanan) bersama Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki (keempat kiri) melepas balon dalam kegiatan "Walk for Peace and Humanity" saat berlangsung hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/10). - ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Event "Solidarity Week for Palestine" dinilai sebagai bentuk solodaritas Indonesia terhadap Palestina.
Kementerian Luar Negeri telah menggelar "Solidarity Week for Palestine" sejak Sabtu (13/10/2018). Acara yang bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar (Menlu) Palestina, Riyad al-Maliki ke Indonesia ini merupakan komitmen dukungan Indonesia atas perjuangan Palestina yang tidak pernah padam.
Advertisement
“Ini adalah bentuk kesinambungan komitmen Indonesia untuk Palestina, serta untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian bangsa Indonesia atas perjuangan bangsa Palestina,” jelas Menlu Indonesia, Retno Marsudi dikutip dari siaran pers Kemenlu, Rabu (17/10/2018).
Rangkaian acara Solidarity Week for Palestine berakhir pada, Rabu (17/10/2018). Rangkaian acara tersebut telah menghasilkan beberapa simbol persahabatan kedua Negara.
BACA JUGA
Di antaranya peresmian Palestine Walk: Road to Freedom di Bandung, juga pertemuan konsultasi bilateral pertama bagi kedua negara pada Selasa (16/10/2018) yang menghasilkan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan lebih dari Rp110 miliar atau US$7 juta untuk mendukung Palestina.
“Ini kontribusi konkret satu kesatuan Indonesia, baik dari masyarakat maupun pemerintah [Indonesia], untuk Palestina,” ujar Retno dalam keterangan pers bersama dengan Riyad al-Maliki, setelah pertemuan konsultasi bilateral pertama Indonesia-Palestina, Selasa (16/10/2018).
Dengan acara Solidarity Week for Palestine ini, diharapkan pemahaman dan kepedulian bangsa Indonesia atas Palestina, serta persahabatan Indonesia-Palestina bisa terus terjaga.
Sebab sejarah membuktikan, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia sejak September 1944. Palestina juga menghadiri Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada April 1955. Hubungan persahabatan ini pun terus terjaga hingga hubungan diplomatik Indonesia-Palestina secara resmi dibuka pada 1989.
Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina pun terus bergulir hingga pada 2012-2015, Indonesia berhasil mendorong Palestina untuk masuk dan sanggup mengibarkan bendera Palestina di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Hingga kini, Indonesia pun masih memperjuangkan resolusi PBB, menolak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Jadi dengan berakhirnya Solidarity Week for Palestine ini, persahabatan antara Indonesia-Palestina diharapkan justru menjadi lebih kuat dan tak akan pernah berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dendam Lama, Nelayan Tusuk Warga Parangtritis Pakai Cula Ikan Pari
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Petani Tebu di Bantul Dapat Subsidi Rp14 Juta per Hektare
- BPH Migas Terbitkan 542.600 Rekomendasi BBM Bersubsidi
- Wamen Fajar Beri Pesan Penting di Wisuda STIA AAN Yogyakarta
- Wamen Tegaskan Tak Ada Pemotongan Dana Riset Perguruan Tinggi
- KPK Kembali Panggil Saksi Kasus Korupsi Bank BJB
- Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
- Kakek Cabuli Cucu Setahun, Pelaku Ancam Bunuh Korban
Advertisement
Advertisement



