Advertisement
Solidarity Week for Palestine, Wujud Persahabatan Indonesia-Palestina Sejak 1944

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Event "Solidarity Week for Palestine" dinilai sebagai bentuk solodaritas Indonesia terhadap Palestina.
Kementerian Luar Negeri telah menggelar "Solidarity Week for Palestine" sejak Sabtu (13/10/2018). Acara yang bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar (Menlu) Palestina, Riyad al-Maliki ke Indonesia ini merupakan komitmen dukungan Indonesia atas perjuangan Palestina yang tidak pernah padam.
Advertisement
“Ini adalah bentuk kesinambungan komitmen Indonesia untuk Palestina, serta untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian bangsa Indonesia atas perjuangan bangsa Palestina,” jelas Menlu Indonesia, Retno Marsudi dikutip dari siaran pers Kemenlu, Rabu (17/10/2018).
Rangkaian acara Solidarity Week for Palestine berakhir pada, Rabu (17/10/2018). Rangkaian acara tersebut telah menghasilkan beberapa simbol persahabatan kedua Negara.
Di antaranya peresmian Palestine Walk: Road to Freedom di Bandung, juga pertemuan konsultasi bilateral pertama bagi kedua negara pada Selasa (16/10/2018) yang menghasilkan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan lebih dari Rp110 miliar atau US$7 juta untuk mendukung Palestina.
“Ini kontribusi konkret satu kesatuan Indonesia, baik dari masyarakat maupun pemerintah [Indonesia], untuk Palestina,” ujar Retno dalam keterangan pers bersama dengan Riyad al-Maliki, setelah pertemuan konsultasi bilateral pertama Indonesia-Palestina, Selasa (16/10/2018).
Dengan acara Solidarity Week for Palestine ini, diharapkan pemahaman dan kepedulian bangsa Indonesia atas Palestina, serta persahabatan Indonesia-Palestina bisa terus terjaga.
Sebab sejarah membuktikan, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia sejak September 1944. Palestina juga menghadiri Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada April 1955. Hubungan persahabatan ini pun terus terjaga hingga hubungan diplomatik Indonesia-Palestina secara resmi dibuka pada 1989.
Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina pun terus bergulir hingga pada 2012-2015, Indonesia berhasil mendorong Palestina untuk masuk dan sanggup mengibarkan bendera Palestina di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Hingga kini, Indonesia pun masih memperjuangkan resolusi PBB, menolak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Jadi dengan berakhirnya Solidarity Week for Palestine ini, persahabatan antara Indonesia-Palestina diharapkan justru menjadi lebih kuat dan tak akan pernah berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Becak Kayuh Bertenaga Listrik Resmi Mengaspal di Malioboro, Bentor Akan Dibatasi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement