Advertisement
Mafindo Temukan 230 Hoaks terkait Pemilu, Serang Kubu Jokowi dan Prabowo
Ilustrasi hoaks. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ratusan kabar bohong alias hoaks terkait Pemilu 2019 ditemukan bertebaran di berbagai media.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mendeteksi ada sekira 230 berita bohong atau hoaks selama tahun politik menjelang masa kampanye Pilpres dan Pileg 2019.
Advertisement
Presidium Mafindo, Anita Wahid mengatakan selama September 2018, ada lebih dari 52 hoaks terkait politik. Sebanyak 36 hoaks menyerang kubu Jokowi-Ma’ruf sedangkan ada 16 hoaks yang menyerang kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
"Hoaks terkait politik berdampak pada turunnya kredibilitas penyelenggaraan pemilihan umum. Kualitas pemilihan menurun dan merusak rasionalitas pemilih. Selain itu, hoaks bisa menimbulkan konflik sosial yang mengarah kepada disintegrasi bangsa," katanya dalam diskusi bertema Negara Darurat Hoaks, di Kementerian Kominfo RI,Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
BACA JUGA
Ditambah Anita yang juga putri ketiga Abdurahman Wahid (Gusdur) itu menuturkan jika hoaks tersebut dibiarkan maka akan mengancam demokrasi dan persatuan serta dapat mengancam disintegrasi bangsa.
"Hoaks harus dilawan. melawan hoaks tentu harus mempertemukan para tokoh publik untuk mencari titik temu," ungkapnya.
"Mereka harus lebih bertanggung jawab ketika melakukan kontestasi politik dengan memberikan keteladanan dalam menggunakan media sosial secara bijak," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Permintaan Nataru Naik, Harga Ikan di Pantai Depok Merangkak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gubernur Luthfi Tanggung Pemulangan Korban Bus Tol Krapyak
- Libur Nataru, PHRI DIY Ingatkan Hotel Tak Naikkan Tarif
- Isu Bali Sepi Saat Nataru Dibantah, Wisman Tembus 20 Ribu
- Ini Data Korban Bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang
- Bantul Usulkan Rp31 Miliar ke Pusat untuk Rehabilitasi Irigasi
- Kecelakaan Bus Tol Krapyak, Polisi Pastikan Sopir Negatif Narkoba
- Awal 2026, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Advertisement




